• Senin, 22 Desember 2025

Kelakar Trump Bakal Bangun Kembali Gaza yang Kini Hancur Akibat Perang hingga Netanyahu Yakin Perdamaian Israel vs Arab Saudi 

.
- Rabu, 5 Februari 2025 | 16:12 WIB
Potret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram.com/@b.netanyahu)
Potret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram.com/@b.netanyahu)

"Anda tidak bisa tinggal di Gaza sekarang, Anda memerlukan lokasi lainnya, permasalahan di Gaza tidak akan pernah selesai," tegasnya.

Baca Juga: Berikut ini Rincian Lengkap Dana Desa 2025 Kota Denpasar Provinsi Bali, Capai Rp39.8 miliar

Di sisi lain, Al Jazeera menyebut Trump dan para penasihat utamanya meyakini jangka waktu 3-5 tahun untuk rekonstruksi Gaza yang hancur akibat perang.

"Rekonstruksi Gaza itu tercantum dalam perjanjian gencatan senjata sementara, 'tidak dapat dilaksanakan'," terang Al-Jazeera dalam laporan berbeda, pada Rabu, 5 Februari 2025.

Baca Juga: Berikut ini Rincian Lengkap Dana Desa 2025 Kota Denpasar Provinsi Bali, Capai Rp39.8 miliar

Mesir dan Yordania, serta negara-negara Arab lainnya, menolak gagasan Trump merelokasi 2,3 juta warga Gaza selama pembangunan kembali wilayah itu pascaperang. 

Terkini, sejumlah pejabat senior pemerintahan Trump terus menekankan pentingnya relokasi warga Palestina atas dasar kemanusiaan.

 

 

  • Netanyahu Yakin Perdamaian Israel vs Arab Saudi akan Terjadi

 

Selama berbulan-bulan, AS telah memimpin upaya diplomasi untuk membujuk Saudi menormalisasi hubungan dengan Israel dan mengakui negara Yahudi tersebut. 

Dilansir dari Reuters, upaya diplomasi itu melibatkan tawaran pakta pertahanan dan bantuan AS dalam program nuklir sipil Arab Saudi sebagai imbalannya.

Baca Juga: Berikut ini Rincian Lengkap Dana Desa 2025 Kota Denpasar Provinsi Bali, Capai Rp39.8 miliar

Perundingan itu pun gagal setelah perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, membuat Riyadh mengesampingkan isu normalisasi di tengah kemarahan negara Arab atas rentetan serangan Israel terhadap daerah di Palestina.

Pihak Arab Saudi pun menegaskan pihaknya tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel tanpa adanya pembentukan negara Palestina.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X