Baca Juga: Kenang Jasa Pahlawan, Siswa-Siswi TK di Banyuwangi ini Tabur Bunga di TMP
Di Desa Kemiren telah didirikan empat puluh homestay melalui berbagai program. Semakin banyak UMKM yang terlisensi dengan sertifikasi PIRT, SNI, dan halal. Selain itu, peran perempuan terus meningkat, dan hampir setiap kegiatan adat menampilkan atraksi seni yang mayoritas pelakunya adalah perempuan.
Pengembangan desa ini melibatkan penduduknya juga. Banyak homestay yang dibangun oleh warga lokal dan didekorasi dengan gaya osing membuat Anda merasa seperti berada di kampung sendiri.
Selain itu, mendukung layanan publik yang baik, mulai dari toilet umum hingga layanan publik digital melalui aplikasi Smart Kampung.
Wisatawan yang datang ke desa ini akan dipuaskan dengan berbagai daya tarik wisata, termasuk edukasi, kuliner, dan budaya. Pasar kampoeng osing, restoran Pesantogan Kemangi, dan kawasan rumah adat osing, adalah beberapa tempat untuk memanjakan wisatawan.
Keberadaan Gandrung sangat akrab di desa ini, bukan hanya sebagai simbol wisata dan tarian selamat datang, tetapi juga berkat kiprah maestro Gandrung Temu, yang berasal dari Desa Kemiren. Burdah, angklung paglak, dan mocoan lontar yusup juga termasuk dalam warisan budaya tak benda. ***
Artikel Terkait
Desa Wisata Ini Menarik untuk Perjalanan Akhir Pekan Anda, Salah Satunya Ada Di Banyuwangi
Ratusan Pelajar Dari Berbagai Negara Ikuti Olimpiade Sains dan Matematika Tingkat Asia di Banyuwangi
Pilkada 2024 Banyuwangi: Hasil Survei LSI Denny JA di Banyuwangi, Antara Ipuk-Mujiono dan Ali-Ali, Siapa Dominan?
Festival Kuwung Kembali Digelar Oleh Pemkab Banyuwangi, Usai Vakum Lima Tahun
Berasa Private Beach, Hotel Di Banyuwangi Ini Cocok Untuk Menikmati Liburan Tahun Baru 2025
Peringati Hari Jadi Seni Rupa, Seniman Banyuwangi Gelar Jagong Budaya, Malam Harinya Wayangan Dalangnya Presiden Jancukers