Mu'ti mengatakan dua dokumen tersebut yakni soal kesediaan untuk menjadi menteri dalam kabinet yang akan dibentuk.
Kedua, Pakta Integritas yang isinya setia kepada negara dan siap mendukung pemerintahan Prabowo serta menjaga wibawa presiden dan wibawa bangsa negara.
"Satu kesediaan untuk menjadi menteri dalam kabinet. Kedua Pakta Integritas yang isinya normatif. Setia kepada negara dan siap mendukung pemerintahan Prabowo serta menjaga wibawa presiden dan wibawa bangsa negara," kata dia.
Baca Juga: Lima Orang Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Disdukcapil Jember Angkat Bicara
Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri untuk pemerintahan baru ke depan ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin sore, untuk menyampaikan langsung penugasan-penugasan mereka serta memberikan arahan-arahan.
Nama-nama tokoh yang diyakini mendapatkan penugasan sebagai menteri oleh Prabowo yang datang ke kediaman Prabowo itu, antara lain Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Nusron Wahid.
Kemudian Saefullah Yusuf, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, dan Abdul Mu’ti.
Artikel Terkait
Civitas Akademika Universitas Jember Luncurkan Peringatan Dies Natalis ke-60
Lima Orang Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Disdukcapil Jember Angkat Bicara
Camat Sukorambi Sebut Manasik Haji Cilik Sangat Berkesan dalam Peringatan HUT ke-79 RI
Polisi Ungkap Indikasi Keberhasilan Pilkada Serentak 2024