Kabar24.id -- Divisi Humas Polri mengadakan sosialisasi untuk generasi muda dengan tema "Terorisme Musuh Kita Bersama" di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Sidoarjo, Rabu (9/10/2024). Kegiatan seperti ini dapat membantu masyarakat memahami bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Ini adalah pernyataan yang diberikan oleh Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Biro Penerangan Masyarakat (Ropenmas) Divisi Humas Polri.
Kombes Pol Erdi, didampingi oleh Kompol Rizal Ardhianto, Kepala Urusan Penerangan Umum (Kaur Penum) Subid Penmas Bidhumas Polda Jatim, menyatakan bahwa penting bagi semua pihak untuk bekerja sama untuk mencegah penyebaran ideologi radikalisme.
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang hadir, serta pengasuh, pengurus, dan santri Ponpes Bumi Sholawat, yang telah memungkinkan mereka untuk memberi pendidikan tentang bahaya ajaran radikalisme, terorisme, dan intoleransi.
Kombes Erdi menyatakan, "Saya mewakili Bapak Kadiv Humas Polri mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaannya untuk mengikuti acara sosialisasi ini."
Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh anggota masyarakat dapat memperluas pengetahuan mereka tentang doktrin yang bertentangan dengan Pancasila.
Menurut Kombes Pol Erdi, kontra radikalisme adalah upaya untuk melindungi orang dari paham radikal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Kombes Pol Erdi mengatakan bahwa ide-ide radikal ini sering disebarluaskan melalui berbagai cara, seperti propaganda di media sosial dan penyebaran ideologi yang menyesatkan.
Kombes Erdi menegaskan bahwa untuk menghentikan paham radikal memerlukan dukungan dari semua pihak, tidak hanya pemerintah, TNI, dan Polri, tetapi juga dari tokoh agama, masyarakat, adat, dan pemuda.
Artikel Terkait
Gerak Cepat Polres Pamekasan, Berhasil Amankan Tersangka Curat dari Amuk Massa
Ini Panduan Lengkap cara Main Roblox Terbaru
Viral, Dimas Seto Diduga Terlibat Kasus Perceraian Baim Wong, Bagaimana Islam Memandang?
Lagi Soal Dana Hibah Jatim, KPK Sita Tujuh Mobil
Pakar Kobe University: Di Jepang Pemberlajaran Bencana Mulai TK hingga SMA