Akibatnya, ayah dan anak itu terpaksa menetap di ujung lorong desa dalam kondisi darurat.
Mereka menjadikan kursi kayu lapuk sebagai tempat tidur seadanya.
Tidak ada atap rumah maupun perlindungan yang layak untuk bertahan dari cuaca.
Kondisi tersebut memperlihatkan dampak serius bencana banjir terhadap warga yang luput dari pendataan dan distribusi bantuan.
Unggahan itu juga disertai ajakan kepada masyarakat yang melintas agar bersedia singgah dan mengulurkan bantuan.
Permintaan bantuan ditujukan khusus untuk kebutuhan medis anak yang sedang sakit serta kebutuhan dasar lainnya.
Warganet ramai menyampaikan keprihatinan dan mendesak agar pihak terkait segera turun tangan.
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan distribusi bantuan bencana di wilayah terdampak banjir Aceh.
Masyarakat berharap tidak ada korban yang selamat dari banjir namun terabaikan hingga mengalami kondisi kesehatan yang semakin memburuk. ***
Pantau terus www.Kabar24.id untuk mendapat info terbaru.
Artikel Terkait
Kisah Pemilik TikTok, Benarkah Orang Asli China? Ini Fakta Sebenarnya
Weton Jawa Senin Legi 15 Desember 2025: Watak, Arah, dan Rejeki
Korban Bencana Sumatera Tembus 1.022 Orang, Aceh Paling Parah