Kabar24.id - Bayi panda pertama yang lahir di Indonesia setelah 10 tahun peminjaman resmi menjadi perhatian utama dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 4 Desember 2025.
Prabowo mengawali pertemuan dengan menunjukkan foto bayi panda kepada Wang dan menjelaskan bahwa kelahiran itu menjadi kabar besar bagi hubungan kedua negara.
Baca Juga: Weton Jumat Legi 5 Desember 2025 Ungkap Nasib Besar dan Fase Keberuntungan
Ia mengatakan bahwa China telah meminjamkan dua ekor panda sebagai simbol kerja sama dan diplomasi, dan setelah satu dekade, panda betina tersebut akhirnya melahirkan bayi pertamanya.
Prabowo menegaskan bahwa kelahiran itu baru terjadi kemarin dan langsung dilaporkan kepadanya oleh pihak Taman Safari.
Respons Wang Huning terlihat antusias saat melihat foto bayi panda yang ditunjukkan oleh Prabowo dalam pertemuan itu.
Wang memberi ucapan selamat dan mengatakan bahwa keberhasilan panda melahirkan di luar habitat asalnya merupakan hal yang tidak mudah.
Baca Juga: Alarm Kerusakan Alam Menguat di Jawa Timur, Ancaman Bencana Kian Nyata
Prabowo kemudian menjelaskan bahwa bayi panda tersebut selalu berada dalam pelukan induknya sehingga tidak bisa diambil atau disentuh oleh petugas.
Menurut Prabowo, kondisi itu menunjukkan insting keibuan yang kuat dari panda betina yang telah dirawat selama bertahun-tahun di Indonesia.
Wang mengamini pernyataan tersebut dan menyebut bayi panda itu terlihat sangat kecil, sesuai karakteristik panda yang baru lahir.
Prabowo juga menceritakan bahwa Taman Safari memintanya untuk memberikan nama bagi bayi panda itu sebagai bentuk simbolik hubungan kedua negara.
Ia akhirnya memberikan nama Satrio Wiratama, yang memiliki makna pejuang yang mulia, berani, dan berbudi luhur.
Artikel Terkait
Weton Jumat Legi 5 Desember 2025 Ungkap Nasib Besar dan Fase Keberuntungan
Jaga Marwah Laporkan Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban Ke KPK Atas Dugaan KKN
Asiknya Liburan Akhir Tahun 2025 Atau Tahun Baru 2026 di Banyuwangi, Hutan Djawatan Bisa Jadi Tujuan Wisata
Legislator PKB Desak Menkeu Tinjau Pemotongan TKD, Soroti Ketidakadilan bagi Kaltim