• Senin, 22 Desember 2025

Siklon Bisa Terulang, DPR Ungkap Fakta Baru soal Kerusakan Hulu Penyebab Banjir Sumatera

.
- Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman singgung dugaan kerusakan alam di hulu dalam rentetan bencana di Sumatera. (Instagram/alexindralukmanofficial)
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman singgung dugaan kerusakan alam di hulu dalam rentetan bencana di Sumatera. (Instagram/alexindralukmanofficial)

 

Kabar24.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman menilai bencana banjir dan longsor di Sumatera tidak semata-mata disebabkan oleh curah hujan ekstrem.

Alex menyebut material kayu gelondongan yang terseret arus menjadi tanda kuat bahwa kerusakan kawasan hulu ikut memperparah dampak bencana.

Baca Juga: Promo Beach Lawn Picnic Ketapang Indah Hotel Tawarkan Paket Makan di Tepi Selat Bali

Penilaian tersebut disampaikan Alex usai menghadiri agenda Komisi IV di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin, 1 Desember 2025.

Alex menegaskan kondisi lapangan menunjukkan adanya penyebab lain yang tidak bisa diabaikan.

Baca Juga: Dituding Jadi Penyebab Parahnya Bencana Sumatera, Zulhas Jawab Begini

Ia menyebut intensitas hujan memang tinggi, namun keberadaan kayu-kayu besar yang terbawa banjir menunjukkan adanya persoalan di lereng bukit.

"Tentu ya curah hujannya sangat ekstrem sekali, tetapi dari material yang terbawa logika kita juga mengatakan ini bukan hanya kemudian air yang melimpah, tetapi ada sesuatu di hulu, di lereng bukit yang terjadi," kata Alex.

DPR Jadwalkan Evaluasi dengan Kementerian Kehutanan

Komisi IV akan mengundang Kementerian Kehutanan dalam rapat pada Kamis, 4 Desember pukul 14.00 WIB untuk meminta penjelasan.

Rapat tersebut juga menjadi momentum untuk mengevaluasi kebijakan pengelolaan hutan yang dinilai memiliki dampak langsung terhadap tingkat kerentanan bencana.

Alex menambahkan sejumlah materi evaluasi telah disiapkan untuk dibahas bersama kementerian.

Menurutnya, pernyataan Menteri Kehutanan terkait rencana evaluasi dan penyusunan kebijakan baru menjadi langkah penting.

"Apalagi kita sudah membaca pernyataan dari pak Menteri Kehutanan bahwa akan melakukan evaluasi dan merumuskan sebuah kebijakan untuk mengatasi hal ini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X