Dituding Jadi Penyebab Parahnya Bencana Sumatera, Zulhas Jawab Begini

Kabar24.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menanggapi kritik publik terkait dugaan lambatnya penanganan banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera.

Ia menegaskan bahwa permasalahan akses menuju Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi penyebab utama bantuan tidak dapat bergerak secepat yang diharapkan.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Desember 2025 untuk Jakarta Pusat hingga Jember, Ini Rinciannya

Zulhas menjelaskan distribusi logistik tidak hanya bergantung pada jalur darat, namun juga laut dan udara yang sama-sama memiliki kendala jarak dan waktu tempuh.

Dalam penjelasannya, Zulhas merespons perbandingan publik antara penanganan bencana di Sumatera dan Pulau Jawa yang dinilai lebih cepat.

Menurutnya, akses di Jawa jauh lebih mudah sehingga proses bantuan dapat berlangsung tanpa hambatan geografis yang signifikan.

Baca Juga: Ketum Bhayangkari Dampingi Kapolri Beri Bantuan ke Korban Bencana Tapteng

Ia mencontohkan bahwa banyak jalur darat di Aceh maupun Sumatera Utara terputus sehingga membuat pengiriman bantuan hanya mungkin dilakukan lewat udara atau laut.

Hal ini diperparah oleh keterbatasan armada udara yang tersedia untuk menjangkau wilayah terdampak dengan cepat.

Zulhas menyebut kondisi geografis seperti pegunungan dan kawasan Bukit Barisan membuat Sumatera tidak mudah ditembus dalam situasi darurat.

Ia menekankan bahwa penanganan bencana di Jawa terkesan lebih cepat bukan karena perbedaan kebijakan, melainkan karena akses wilayah yang lebih bersahabat.

Selain soal akses, Zulhas juga menyoroti faktor cuaca ekstrem yang memicu banjir dan longsor di banyak daerah.

Ia menjelaskan bahwa fenomena siklon tropis yang tengah melanda kawasan Asia Tenggara turut mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.

Bencana serupa, menurutnya, juga dialami Malaysia, Thailand, dan Filipina, meski dampaknya di Indonesia dinilai paling ekstrem.