Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut kehadiran pasar ini sebagai wujud kreativitas warga.
Menurutnya, keberadaan pasar ini mampu menggerakkan ekonomi lokal serta menjadi daya tarik baru wisata Ijen.
Ipuk mengatakan bahwa destinasi ini melengkapi konsep wisata Ijen Golden Route yang saat ini tengah dikembangkan.
Ijen Golden Route menghadirkan paket wisata mulai dari kuliner, hidden gem, hingga tempat staycation bernuansa alam.
“Pasar kuliner ini akan memperkaya destinasi di kawasan Ijen," ujar Ipuk.
Camat Licin Donny Arsilo Sofyan mengatakan seluruh penjual yang terlibat merupakan warga lokal.
Ia menjelaskan bahwa hal ini sekaligus menjamin cita rasa asli Banyuwangi tetap terjaga.
Donny menambahkan bahwa pasar ini tidak hanya menjadi ruang ekonomi tetapi juga panggung pelestarian seni dan budaya Osing.
Menurutnya, Kecamatan Licin merupakan salah satu wilayah budaya Osing yang masih memiliki tradisi kuat.
Ia berharap pasar Jadoel dapat menjadi ruang ekspresi sekaligus magnet wisata budaya di Banyuwangi.
Pantau terus www.Kabar24.id untuk mendapat info terbaru.
Artikel Terkait
20 Destinasi Wisata Indonesia Paling Dicari untuk Liburan Akhir 2025 dan Tahun Baru 2026
Liburan ke Bali? Ini 16 Destinasi Paling Populer untuk Akhir Tahun
Falsafah Suguh, Gupuh, Lungguh Hidup di Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi
Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Kemiren, Tradisi Budaya yang Berawal dari 2013 Dihadiri Dahlan Iskan