• Senin, 22 Desember 2025

Merdeka Copper Gold Telah Keruk Lebih Dari 1 Juta Ons Emas dari Gunung Tumpang Pitu Banyuwangi

.
- Selasa, 18 November 2025 | 05:36 WIB
Foto Penampakan Tambang Emas Tumpang Pitu yang ada di Banyuwangi. Luas IUP Tumpang Pitu mencapai 4.998 hektar (sekitar 49,98 km persegi). (foto: Istimewa)
Foto Penampakan Tambang Emas Tumpang Pitu yang ada di Banyuwangi. Luas IUP Tumpang Pitu mencapai 4.998 hektar (sekitar 49,98 km persegi). (foto: Istimewa)

Kabar24.id - Aktivitas pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, kembali mencatat sejarah baru setelah PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), mengumumkan produksi telah mengeruk lebih dari 1 juta ons emas sejak beroperasi.

Produksi ini berasal dari Tambang Emas Tujuh Bukit yang menjadi pusat aktivitas pertambangan MDKA di pesisir selatan Jawa Timur.

Baca Juga: Boy Thohir Borong 1,3 Juta Saham EMAS, Optimistis Prospek Tambang Pani

Gunung Tumpang Pitu yang dikenal memiliki tujuh puncak perbukitan berada tepat di sisi Samudra Hindia dan menjadi salah satu kawasan tambang emas dan tembaga terbesar di Pulau Jawa.

Pihak perusahaan menyebut operasi tambang terbuka seluas 992 hektare itu merupakan bagian dari total IUP Operasi Produksi seluas 4.998 hektare.

Baca Juga: Boy Thohir Borong 1,3 Juta Saham EMAS, Optimistis Prospek Tambang Pani

Sepanjang semester I 2025, BSI mencatat produksi 50.624 ons emas dan menargetkan total 100.000 sampai 110.000 ons hingga akhir tahun.

"Produksi kami masih sesuai target dan umur tambang terbuka ini masih sampai 2030," kata Head of Corporate Communications Merdeka Group, Tom Malik sebagaimana dikutip dari Investor.id.

Di bawah tambang terbuka tersebut, tersimpan sumber daya mineral yang jauh lebih besar dari proyek Tembaga Tujuh Bukit Underground.

MDKA mencatat total sumber daya meningkat menjadi 1.738 juta ton dengan kandungan 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ons emas berdasarkan MRE per Maret 2024.

Proyek jangka panjang ini diproyeksikan mampu menghasilkan 110.000 sampai 120.000 ton tembaga serta 350.000 ons emas per tahun pada puncak produksinya.

Tambang bawah tanah tersebut akan memproses 24 juta ton bijih dengan masa operasi lebih dari 30 tahun.

Saat ini, perusahaan telah menyelesaikan pembangunan terowongan bawah tanah sepanjang 1,8 kilometer dengan kedalaman hampir 100 meter dari permukaan laut.

Kedalaman tambang diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai 300 meter.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X