Sabda dari Watu Gilang Menggetarkan Surakarta: Pakoe Boewono XIV Resmi Jumeneng Dalem

Sabda tersebut menegaskan bahwa beliau menggantikan kedudukan Kanjeng Rama Sinuhun Pakoe Boewono XIII.

Getaran emosional terasa kuat di antara keluarga besar Dalem, Abdi Dalem, dan tamu undangan.

Dengan gelar lengkapnya, Sampeyan Dalem meneguhkan diri sebagai pemimpin rohani dan budaya Karaton.

Dalam sabdanya, beliau menyampaikan tiga janji besar terkait syariat Islam, paugeran adat, dan dukungan terhadap NKRI.

Janji tersebut menjadi dasar arah pemerintahan Karaton Surakarta ke depan.

Meriam salvo ditembakkan setelah sabda selesai sebagai simbol dimulainya era baru.

Gamelan kembali mengalun mengiringi prosesi kirab yang dimulai pukul 11.50 WIB.

Kirab menempuh rute tradisi melalui Alun-alun Lor hingga kembali ke Pagelaran.

Masyarakat memadati kanan dan kiri rute sebagai bentuk dukungan bagi pemimpin baru.

Ratusan tamu undangan dari berbagai daerah dan negara turut menyaksikan prosesi ini.

Pada pukul 14.00 WIB, prosesi kondur Dalem menjadi penutup seluruh rangkaian adat.

Sampeyan Dalem kembali ke Kedaton melalui jalur tradisi yang telah ditetapkan.

GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani memberikan pernyataan resmi mengenai makna Jumeneng Dalem ini.

Beliau menegaskan bahwa Karaton memasuki babak baru yang memulihkan tatanan dan martabat adat.

Prosesi ini menunjukkan bahwa paugeran tradisi tetap memiliki tempat penting di era modern.