“Seluruh korban yang dirawat saat ini dalam kondisi stabil,” tambahnya.
Ledakan tersebut terjadi sesaat setelah khutbah Salat Jumat berakhir dan sebelum iqamah dikumandangkan.
Saksi mata bernama Sela, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, mengatakan dirinya melihat tiga bom rakitan di lokasi kejadian.
“Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri. Saya lihat ada tiga bom dan dua meledak,” ungkap Sela, Jumat, 7 November 2025.
Ia menuturkan, sebelum peristiwa terjadi, sekolah menggelar kegiatan Adiwiyata di pagi hari.
“Kami sempat ikut kegiatan Adiwiyata sebelum Salat Jumat,” katanya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya mendalami dugaan motif pelaku yang disebut sebagai korban perundungan.
Sigit menegaskan, penyelidikan dilakukan untuk memastikan latar belakang dan motif di balik aksi tersebut.
“Untuk motif, saat ini sedang kami dalami berbagai informasi,” ujar Sigit di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 7 November 2025.
Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku dan tengah menelusuri lingkungan tempat tinggalnya.
“Anggota sedang melakukan pendalaman terkait identitas dan lingkungan pelaku,” tambahnya.
Sigit memastikan hasil penyelidikan akan diumumkan setelah semua bukti dan keterangan terkumpul.
“Semua informasi akan kami kumpulkan agar bisa disampaikan secara utuh,” tandasnya. ***
Untuk selalu memantau berita terbaru, ikuti terus Kabar24.id.
Artikel Terkait
Penerbangan Perdana Usai Mandek, Tiket FlyJaya Jember-Jakarta Kini Capai Rp2,17 Juta, Sebelumnya Rp1,3 juta
Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta, Pakar Ingatkan Efek Gawai dan Konten Berisiko bagi Anak
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif