Menurut Jokowi, perbedaan pendapat merupakan bagian dari dinamika demokrasi dan bentuk keterbukaan publik terhadap sejarah bangsa.
Sikapnya menunjukkan pandangan inklusif terhadap perdebatan publik mengenai warisan para pemimpin terdahulu.
Dukung Filosofi Mikul Duwur Mendhem Jero
Jokowi juga menanggapi filosofi Jawa Mikul Duwur Mendhem Jero, yang berarti menjunjung tinggi kebaikan pemimpin dan menyimpan kekurangannya dalam-dalam.
“Sangat baik,” kata Jokowi singkat saat ditanya mengenai pandangan tersebut.
Filosofi ini sering dikaitkan dengan sikap hormat terhadap jasa pemimpin tanpa mengabaikan catatan sejarah yang mereka tinggalkan.
40 Tokoh Masuk Daftar Usulan
Selain Soeharto dan Gus Dur, sejumlah tokoh lain juga masuk daftar usulan Pahlawan Nasional tahun ini.
Di antaranya Syaikhona Muhammad Kholil dari Madura, Bisri Syansuri, Muhammad Yusuf Hasyim, Jenderal M. Jusuf dari Sulawesi Selatan, Ali Sadikin dari Jakarta, serta aktivis perempuan Marsinah.
Nama-nama tersebut diusulkan melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sebelum disaring oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Kementerian Sosial.
Proses selanjutnya akan ditentukan oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan sebelum diajukan ke Presiden untuk keputusan akhir. ***
Untuk selalu memantau berita terbaru, ikuti terus Kabar24.id.
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan dan Pemberdayaan
Ibu Kandung Jadi Tersangka Kasus Kematian Bayi di Banyuwangi
Mahfud MD Kritik Polri dan DPR, Bongkar Dugaan Main Uang dalam Seleksi Kapolri