Dalam kesempatan itu, Budi juga menegaskan arah dukungan Projo terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari kepemimpinan sebelumnya, dan kita akan kawal,” tegasnya.
Budi menegaskan Projo akan berperan aktif memperkuat pemerintahan hasil Pilpres 2024.
Ia kemudian meluruskan anggapan bahwa Projo merupakan singkatan dari Pro-Jokowi.
“Projo itu dari bahasa Sanskerta yang berarti negeri, dalam Jawa Kawi artinya rakyat,” ujarnya.
Budi mengatakan istilah Pro-Jokowi muncul karena kemudahan pelafalan di media.
Dalam kongres hari pertama, ia juga menjelaskan alasan pergantian logo yang dinilai terlalu mengarah pada kultus individu.
“Logo Projo akan kami ubah supaya tidak terkesan mengkultuskan seseorang,” kata mantan Menkominfo itu.
Meski begitu, nama Projo akan tetap dipertahankan karena memiliki makna mendalam bagi organisasi.
Budi menegaskan perubahan ini bukan tanda perpisahan, melainkan bentuk adaptasi dan pembaruan arah perjuangan organisasi. ***
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya dan Fenomena Purbaya Effect, Antara Popularitas dan Isu Gabung PAN
Jokowi Ungkap Belum Ada Kepastian Menempati Rumah Pensiun di Colomadu
Festival Rasa dan Ceria 2025, Ketapang Indah Hotel Banyuwangi Warnai Ulang Tahun dengan Pelepasan 70 Tukik