Kabar24.id - Dua tokoh ekonomi di pemerintahan Prabowo-Gibran, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, kembali menjadi sorotan publik.
Keduanya terlihat duduk berjauhan tanpa banyak interaksi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Baca Juga: Wabup Mujiono Dorong Bawaslu Banyuwangi Perkuat Keterbukaan Informasi Pemilu
Pemandangan tersebut memunculkan dugaan adanya ketegangan antara Purbaya dan Luhut.
Menanggapi isu itu, Purbaya buru-buru meluruskan kabar yang beredar.
“Baik hubungan saya sama dia, nggak ada masalah,” kata Purbaya di Kompleks Parlemen Jakarta.
Ia menjelaskan, posisi duduk yang berjauhan membuat mereka tak sempat bertegur sapa.
“Kan jauh berapa kursi, masa ‘Pak Luhut, Pak Luhut’,” ujarnya sambil tersenyum.
Namun, dugaan perbedaan pandangan di antara keduanya memang sempat mencuat dalam beberapa isu penting.
Salah satunya terkait beban utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh.
Purbaya menegaskan bahwa utang proyek tersebut tidak semestinya dibebankan ke APBN.
Menurutnya, tanggung jawab pembayaran seharusnya berada di bawah Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia.
Artikel Terkait
Wabup Mujiono Dorong Bawaslu Banyuwangi Perkuat Keterbukaan Informasi Pemilu
China Siap Bantu Indonesia Tangani Utang Whoosh, Sebut Proyek Kereta Cepat Dongkrak Ekonomi
Presiden Prabowo Minta Duit Sitaan Korupsi untuk Tambahan Beasiswa, Menkeu Purbaya Janjikan Tahun Depan