Kabar24.id - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan keyakinannya bahwa penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan berjalan sesuai rencana dan terus meningkat hingga akhir tahun.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyebut bahwa proyeksi penyerapan anggaran hingga akhir Oktober 2025 diperkirakan mencapai Rp33 triliun, seiring bertambahnya jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
“Dari laporan terbaru, jumlah SPPG sudah mencapai 12 ribu unit. Dengan jumlah ini, dalam 10 hari ke depan saja, penyerapan bisa mencapai Rp6 triliun,” ujar Dadan dalam konferensi di Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
Menurut Dadan, kunci percepatan penyerapan anggaran terletak pada konsistensi operasional SPPG dan perluasan penerima manfaat di semua jenjang pendidikan, mulai TK hingga SMA serta pondok pesantren.
Baca Juga: 175 Siswa Dua Sekolah Kolaborasi Rawat Sungai Lewat Program Sekardadu Dinas PU Pengairan Banyuwangi
Jika tren tersebut berlanjut, Dadan optimistis penyerapan MBG dapat mencapai Rp71 triliun hingga akhir tahun, sesuai pagu APBN 2025.
“Perhitungan kami selalu positif dan mudah diawasi karena setiap kenaikan jumlah SPPG langsung berdampak pada penyerapan anggaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, BGN menargetkan hingga pertengahan November jumlah SPPG naik menjadi 15 ribu dengan tambahan penyerapan sekitar Rp7,5 triliun.
Namun demikian, Dadan menekankan pentingnya efisiensi agar setiap rupiah yang terserap benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat penerima MBG.
“Program ini bukan soal seberapa besar dana yang keluar, tapi seberapa besar manfaat gizi yang sampai ke anak-anak,” tegasnya.
Sebelumnya, BGN mencatat bahwa dari total anggaran Rp71 triliun, sekitar Rp20,6 triliun atau 29 persen sudah terserap hingga awal Oktober, dengan 31,2 juta penerima manfaat dari target 82,9 juta orang.
Sementara dari sisi operasional, 11.504 dapur mitra telah lolos verifikasi dari total 30 ribu yang mendaftar untuk menjalankan program makan bergizi di berbagai daerah.
Program MBG sendiri kini menjadi salah satu prioritas nasional dengan dukungan penuh pemerintah pusat, mengingat kontribusinya terhadap peningkatan gizi dan produktivitas generasi muda.
Artikel Terkait
Ramai Utang Whoosh, Luhut Binsar Pandjaitan Tegaskan Tak Pernah Minta Jatah APBN
175 Siswa Dua Sekolah Kolaborasi Rawat Sungai Lewat Program Sekardadu Dinas PU Pengairan Banyuwangi
Banyuwangi Percantik Jembatan dengan Taman Vertikal dan Jaring Anti Sampah, Terbukti Efektif Cegah Masyarakat Membuang Sampah ke Sungai