“Nama-nama itu kami nilai sebagai benalu yang nyata di BGN,” katanya.
2. Tuntut Peningkatan Kinerja untuk Cegah Keracunan
Aliansi juga menyoroti kasus keracunan makanan di sejumlah dapur MBG.
Menurut Yazdi, kasus itu menunjukkan lemahnya pengawasan dan kontrol terhadap dapur yang sudah beroperasi.
Ia mendesak BGN memperbaiki sistem pengawasan dan memperketat standar kebersihan untuk mencegah kejadian serupa.
“Keracunan terjadi justru di dapur yang sudah berjalan, bukan yang baru,” ujarnya.
3. Kritik Kebijakan Roll Back
Kebijakan roll back BGN terhadap ribuan mitra dapur MBG juga menjadi salah satu sorotan utama aliansi.
Roll back membuat mitra dapur harus mengulang proses pengajuan karena dianggap tidak aktif selama 20 hari.
Akibatnya, ribuan dapur yang sudah membangun fasilitas harus berhenti beroperasi tanpa kejelasan status.
“Sebanyak 6.018 dapur diturunkan statusnya dan banyak yang akhirnya ditolak,” ungkap Yazdi.
Ia mempertanyakan dasar teknis pelaksanaan kebijakan roll back tersebut yang dinilai merugikan masyarakat.
Aliansi mengklaim menerima 57 laporan pengaduan dari mitra dapur yang gagal lolos verifikasi setelah kebijakan itu diterapkan.
4. Pertanyakan Verifikasi Mitra di Hotel
Aliansi juga mengkritik kebijakan BGN yang melakukan proses verifikasi mitra dapur di hotel secara tertutup.
Artikel Terkait
Kadis Pendidikan Jatim Aries Agung Laporkan Kekayaan Rp2,6 Miliar ke KPK Tahun 2024
KPK Ungkap Korupsi Hibah Jatim: Kusnadi Diduga Kantongi Rp32,2 M, Sahat Sudah Vonis Rp39,5 M
Tahun 2022, Kusnadi Lapor Punya Kekayaan Rp5,98 M ke KPK, Mayoritas Berupa Tanah di Probolinggo