Isu ini pertama kali muncul setelah reporter CNN Indonesia Diana Valencia membuat pernyataan.
Diana menulis di media sosial bahwa kartu identitas liputannya telah dicabut.
Unggahan tersebut tersebar di grup WhatsApp wartawan pada Minggu, 28 September 2025.
Dalam tulisannya, Diana menyebut kartu identitas diambil oleh Biro Pers Istana.
Ia menambahkan bahwa sejak Sabtu malam dirinya bukan lagi wartawan Istana.
Diana menyebut alasan pencabutan karena ia bertanya di luar konteks acara Presiden.
Pertanyaan itu diajukan ketika Prabowo baru tiba di Halim Perdanakusuma usai lawatan luar negeri.
Diana menanyakan soal program makan bergizi gratis atau MBG yang jadi prioritas pemerintah.
Namun pihak Biro Pers disebut hanya mengizinkan pertanyaan terkait kunjungan luar negeri Presiden.
Di momen itu, Prabowo tengah menyampaikan hasil pertemuan di Sidang Umum PBB.
Sampai saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak Istana mengenai insiden tersebut.
Agus berharap Istana segera memberi klarifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Ia menilai komunikasi terbuka sangat penting agar persoalan tidak melebar.
Menurutnya, citra Presiden tidak boleh terganggu oleh tindakan aparat birokrasi.
Agus menegaskan kembali perlunya menjaga hubungan baik dengan insan pers.
Artikel Terkait
Ribuan Siswa Keracunan MBG Jadi Sorotan, Prabowo Panggil Kepala BGN
Badan BUMN Disetujui DPR, Nasib ASN dan Beda Tugas dengan Danantara
Prabowo Pulang dan Panggil Kepala BGN, Pastikan Kasus Keracunan Diselesaikan