Kabar24.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah Presiden Prabowo Subianto memberi manfaat luas.
Selain membantu pelajar, program ini juga membuka lapangan kerja bagi pemuda di berbagai daerah.
Baca Juga: SOP Tidak Dijalankan, BGN Akui Jadi Penyebab Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis
Salah satunya dirasakan Ahmad Baidawi, pemuda berusia 18 tahun asal Cijayanti, Bogor.
Ahmad yang hanya lulusan SMP kini bekerja di dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Cijayanti.
Ia bertugas di bagian persiapan dengan mengisi makanan ke ompreng sebelum dikirim ke sekolah-sekolah.
Sebelum bergabung di MBG, Ahmad pernah bekerja sebagai waiter dan bagian packing di restoran.
Namun pekerjaan tersebut hanya bertahan tiga bulan sebelum akhirnya ia kembali menganggur.
Saat menganggur, seorang teman memberi tahu ada lowongan di dapur MBG Cijayanti.
Dengan latar belakang pendidikan SMP, Ahmad mencoba melamar dan akhirnya diterima.
“Alhamdulillah saya keterima, dan sejak itu saya bisa bekerja di sini,” kata Ahmad.
Kini Ahmad menerima gaji Rp90 ribu per hari dari pekerjaannya di MBG.
Gaji tersebut ia gunakan untuk membantu perekonomian keluarga di rumah.
Artikel Terkait
OmbudsmanĀ Sebut Dapur Makan Bergizi Gratis Serap Tenaga Kerja, Keuntungan Rp2 Ribu Per Porsi
SOP Tidak Dijalankan, BGN Akui Jadi Penyebab Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis
Peristiwa Keracunan MBG Bertambah, Dugaan SOP Diabaikan, Mendagri Minta Pemda Untuk Bertanggung Jawab