Kabar24.id - PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) menatap prospek positif di pasar modal.
Emiten baru ini bersiap memasuki fase produksi emas komersial dalam waktu dekat.
EMAS merupakan bagian dari PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
MDKA sebelumnya mengelola tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi dan tambang tembaga Wetar.
Saat ini, EMAS juga mengelola Proyek Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Proyek tersebut memiliki sumber daya emas sekitar 7 juta ons.
Produksi komersial ditargetkan mulai berjalan pada kuartal I 2026.
Proyek Pani dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dan berumur panjang.
Target puncak produksi ditetapkan sebesar 500.000 ons per tahun.
Prospektus perseroan juga menegaskan total sumber daya 7 juta ons emas.
Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Liza Camelia menilai prospek EMAS cerah.
Menurutnya, valuasi EMAS bertumpu pada cadangan besar di Proyek Pani.
“Proyek ini berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik,” ujarnya.
Proyek Pani menargetkan kapasitas 145 ribu oz per tahun.
Artikel Terkait
Mediapreneur Talks 2025 Promedia di Surabaya, Soroti Bisnis Media dan Transformasi Digital
Pakar IDAI: Hidupkan Kantin Sekolah, Jangan Terus Andalkan Dapur MBG
10 Juta Warga Indonesia Berebut Kerja, Kemenaker Soroti Pendidikan Rendah