Baca Juga: FIFA Pastikan Erick Thohir Bisa Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Ia juga menegaskan semakin lama jeda antara memasak dan mengonsumsi makanan, semakin tinggi risiko kontaminasi.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Emergensi dan Terapi Intensif Anak IDAI, dr. Yogi Prawira, Sp.A(K) menyebut makanan matang tidak boleh dibiarkan lebih dari empat jam di suhu ruang.
Lewat dari itu, pertumbuhan bakteri bisa meningkat secara drastis dan membahayakan kesehatan anak.
Kontaminasi juga bisa terjadi sejak proses awal persiapan bahan makanan hingga distribusi jika tidak memenuhi standar.
Standar suhu masak pun harus diperhatikan, seperti daging sapi minimal 71 derajat, ayam 74 derajat, ikan 63 derajat, dan telur harus matang sempurna.
“Kalau penyebabnya tangan terkontaminasi, jumlah korban tidak akan sebanyak ini,” jelas dr. Yogi.
turut menemukan pelanggaran SOP dalam kasus keracunan di Cipongkor, Bandung Barat.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang mengatakan dua dapur ditutup karena makanan disiapkan jauh sebelum waktu aman konsumsi.
“Dari dimasak sampai dimakan maksimal enam jam, lewat dari itu tidak boleh,” ujarnya.
Nanik menegaskan BGN tidak mencari kambing hitam dan mengajak seluruh pihak mengakui kesalahan untuk segera melakukan perbaikan.
Data mencatat 500 anak keracunan dari total 3.800 penerima MBG di Cipongkor.
Sementara di Mekarmukti Cihampelas, lebih dari 50 anak juga mengalami gejala serupa.
Jumlah korban terus bertambah, menunjukkan persoalan keamanan pangan dalam program MBG masih jauh dari selesai. ***
Artikel Terkait
Heboh Kabar Permintaan Air Galon saat Kunker Daerah, Menpar Widiyanti Angkat Bicara
Pertunjukan Pernikahan Khas Osing Banyuwangi Mupus Braen Tampil di Banjoewangi Tempo Doeloe
Mediapreneur Talks 2025 Promedia di Surabaya, Soroti Bisnis Media dan Transformasi Digital