Pemerhati transportasi udara menyebut bahwa faktor harga menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih bandara keberangkatan.
Dengan jarak Jember–Banyuwangi yang relatif dekat, konsumen akan cenderung memilih penerbangan dengan tarif lebih terjangkau.
Kondisi ini dikhawatirkan membuat penerbangan dari Jember tidak optimal dalam jangka panjang.
Beberapa warga juga membandingkan fasilitas dan aksesibilitas kedua bandara yang dinilai lebih siap di Banyuwangi.
Meski begitu, Pemkab Jember tetap optimistis dengan kehadiran penerbangan langsung ke Jakarta dari Bandara Notohadinegoro.
Mereka berharap layanan baru ini dapat mendorong mobilitas masyarakat sekaligus mendukung perekonomian daerah. ***
Artikel Terkait
Sinergi Polres Jember dan Pemuda: Bersatu Tolak Anarkisme, Jaga Kondusivitas Daerah
Pengaktifan Bandara Jember Tuai Cibiran, Jadwal Penerbangan Fly Jaya Belum Pasti
Fly Jaya Belum Rilis Jadwal, Pemkab Jember Klaim Penerbangan Mulai 18 September