Operasi Trisila-25 Dimulai, Koarmada II Mantapkan Profesionalisme Prajurit Jalasena

Kabar24.id - Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, menjadi saksi digelarnya Apel Pasukan Kesiapan Operasi Trisila-25 Periode III.

Kegiatan ini merupakan rangkaian penting yang menunjukkan kesiapan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan laut serta memastikan keamanan jalur pelayaran strategis Indonesia.

Komandan KRI Multatuli-561, Kolonel Laut (P) Choirur Roziqin, memimpin apel sekaligus membacakan amanat Panglima Koarmada II Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si.

Baca Juga: Upacara Hari Juang Polri Menguatkan Peran Polresta Banyuwangi di Masyarakat

Dalam amanatnya disebutkan, "Operasi ini adalah wujud nyata dari komitmen TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui penegakan hukum di laut, mengamankan jalur pelayaran strategis, serta melindungi kepentingan nasional di seluruh perairan yurisdiksi kita."

Operasi Trisila-25 bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah strategis untuk menguji kesiapan personel, alutsista, serta dukungan logistik.

Setiap unsur diperiksa dengan detail, mulai dari peralatan senjata, kapal perang, hingga mental dan disiplin prajurit.

Baca Juga: DPRD dan Pemkab Banyuwangi Sepakat PBB-P2 Tetap Stabil Tanpa Kenaikan

Pangkoarmada II menegaskan bahwa operasi ini juga menjadi media pembinaan. Melalui Operasi Trisila, para prajurit Jalasena ditempa agar lebih profesional, cepat tanggap, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di lautan.

Lebih dari itu, keberadaan TNI Angkatan Laut menjadi garda penting dalam menjaga citra dan martabat bangsa.

Tidak hanya berfungsi sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam memperkuat keamanan maritim kawasan.

Baca Juga: Ini Daftar 36 Bandara Internasional di Indonesia Versi Kemenhub Terbaru Tahun 2025

Keamanan laut Indonesia juga memiliki dampak luas pada stabilitas regional maupun global, mengingat jalur pelayaran nasional menjadi bagian vital perdagangan internasional.

Acara apel ini ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng yang dipimpin oleh Kasguspurla Koarmada II Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo, S.T., M.M.