Laporan realisasi per 13 Agustus 2025 mencatat, sebanyak 42.600 unit rumah masih dalam tahap pembangunan, sedangkan 153.700 unit sudah selesai dan akad. Totalnya lebih dari 196 ribu unit telah terealisasi.
Maruarar menegaskan strategi pemerintah terbagi dalam tiga pilar. Pertama, rumah subsidi untuk mengurangi backlog. Kedua, BSPS untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni. Ketiga, KUR Perumahan sebagai solusi pembiayaan baru dengan dana Rp130 triliun.
Baca Juga: OTT KPK di Inhutani V, Direksi dan Komisaris Jadi Sorotan
“Program ini juga didukung DPR dan kepala daerah. Di luar itu ada dukungan APBN, PSU, serta perbaikan rumah umum termasuk pembangunan rusun di IKN,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah berharap bisa mempercepat pencapaian target 3 juta rumah rakyat sekaligus menekan backlog yang selama ini menjadi persoalan besar perumahan nasional.**
Artikel Terkait
OTT KPK di Inhutani V, Direksi dan Komisaris Jadi Sorotan
IFG Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Maros, Satukan Semangat dengan Relawan Bhakti BUMN 2025
Relawan Bhakti BUMN 2025: IFG Bersama Anggota Holding Hadirkan Bakti Nyata untuk Masyarakat Maros
Inovasi BNI wondr multicurrency di wondrX 2025 Tawarkan Kemudahan Transaksi Global