PTPP Hijaukan Ekowisata Wonorejo dengan 720 Mangrove, Dorong Ketahanan Pesisir

Kabar24.id - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan ekonomi pesisir dengan menanam 720 bibit pohon mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya.

Aksi tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025, sebagai bagian dari Hari Mangrove Sedunia dan perayaan ulang tahun ke-72 perusahaan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPP yang menggandeng Tim Proyek Pembangunan Dermaga Shiplift.

Baca Juga: Jogja Fashion Week 2025: Dua Dekade Menenun Masa Depan Mode Indonesia

Tidak hanya seremoni, penanaman dilakukan langsung oleh Manager TJSL dan Site Operation Manager proyek bersama jajaran lainnya.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menyebut bahwa aksi ini adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan.

Ia menekankan, “Ini bukan sekadar kegiatan ulang tahun, tetapi aksi nyata PTPP menjaga keberlanjutan lingkungan yang juga bermanfaat langsung bagi masyarakat.”

Baca Juga: Kunjungan Turis Asing Tembus 140 Ribu per Bulan, Pemerintah Targetkan Pariwisata Dorong Ekonomi Nasional

Joko menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin Quality Education, Partnership for the Goals, dan No Poverty.

Mangrove memiliki manfaat ekologis penting, seperti mencegah abrasi pantai, meredam gelombang laut ekstrem, serta menyediakan tempat tinggal bagi satwa laut seperti udang, kepiting, dan aneka burung pesisir.

Selama beberapa tahun terakhir, PTPP telah aktif melakukan kegiatan pelestarian mangrove di berbagai wilayah Indonesia yang memiliki garis pantai rawan abrasi.

Baca Juga: Harga Motor Adventure Touring Agustus 2025 Mulai Rp 33 Jutaan

Ini menjadi bukti bahwa program CSR PTPP tidak hanya terfokus pada kegiatan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian sumber daya alam.

Di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya aktivitas manusia di wilayah pesisir, kegiatan penanaman mangrove menjadi langkah mitigasi yang strategis.