BRI Perkuat Komitmen Rumah Subsidi, Tambah 25 Ribu Kuota KPR FLPP Demi Wujudkan Hunian Terjangkau

Kabar24.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menunjukkan langkah progresif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat.

Pada 2025, BRI dipercaya menyalurkan tambahan 25.000 unit Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), meningkat dari 17.700 unit sebelumnya.

Langkah ini menjadi kontribusi nyata terhadap Program 3 Juta Rumah, inisiatif pemerintah untuk menyediakan perumahan layak dan terjangkau bagi rakyat Indonesia, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca Juga: Daftar Upacara 17 Agustus di Istana Negara Dibuka, Ini Link pandang.istanapresiden.go.id dan Syarat juga Caranya

Kesepakatan penyaluran ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan pelaksanaan akad massal serentak oleh 1.000 nasabah KPR subsidi di 75 kantor cabang BRI, dilakukan secara bersamaan di berbagai wilayah.

Acara tersebut digelar di Menara BRILiaN Jakarta pada 5 Agustus 2025 dan dihadiri Menteri PKP Maruarar Sirait, Direktur Utama BRI Hery Gunardi, serta Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.

“Kami terus berupaya mengekspansi program ini agar penyalurannya dapat terserap maksimal sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki hunian,” ujar Hery Gunardi dalam sambutannya.

Baca Juga: Minat Masyarakat Hadiri Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka Membludak

Ia menambahkan bahwa prinsip kehati-hatian tetap dijaga agar bisnis tumbuh secara sehat.

Sebagai bank penyalur utama, BRI mencatat pencapaian signifikan dalam program ini. Per Juni 2025, lebih dari 101.000 nasabah telah menerima manfaat KPR FLPP dengan nilai pembiayaan Rp13,79 triliun. Sekitar 97% di antaranya berasal dari dana FLPP, dengan rasio kredit bermasalah sangat rendah, hanya 1,1%.

“Artinya kita menyalurkan dengan tata kelola yang baik,” tambah Hery, menandakan kualitas kredit yang terjaga meskipun jumlah pembiayaan tinggi.

Baca Juga: Viral Kericuhan Tarkam Tegal, Personel TNI Terjatuh di Tengah Penonton

Menteri PKP Maruarar Sirait dalam pernyataannya menegaskan bahwa sektor perumahan memberikan dampak berganda terhadap perekonomian nasional. Ia menilai bahwa pembangunan rumah bisa menggerakkan banyak sektor industri lain.

“Saya minta ini dukungan penuh dari BRI supaya kita bisa membuat sejarah bagi Indonesia yang lebih baik, lebih berkeadilan,” tegasnya.