Kabar24.id - Potensi kopi lokal Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai kekuatan ekonomi nasional. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, mengungkapkan hal ini saat menerima audiensi Roemah Koffie di Autograph Tower, Jakarta.
Menurut Irene, kopi Indonesia memiliki kualitas tinggi namun belum disertai dengan penguatan ekosistem kreatif yang memadai.
Oleh karena itu, Men Ekraf menggandeng Roemah Koffie untuk mendorong peningkatan nilai tambah kopi lewat strategi kreatif, edukatif, dan ekspor berkelanjutan.
Indonesia punya kopi yang luar biasa, tetapi belum seluruh potensi nilainya dimaksimalkan. Kementerian Ekraf tidak hanya fokus pada aspek ekspor, tetapi juga berupaya memperkuat rantai nilai kreatif.
"Dari peningkatan kapasitas SDM, perluasan akses pasar, hingga pendampingan dalam menciptakan produk turunan seperti merchandise dan storytelling merek yang memperkuat identitas bangsa,” ujar Irene.
Program kerja sama ini mencakup pembentukan akademi kopi sebagai pusat pelatihan, aktivasi brand lewat media kreatif, serta diplomasi promosi ke pasar global.
Baca Juga: Kayla Zahra Wakili Jatim, 75 Siswa Banyuwangi Ditempa Jadi Paskibraka Tangguh
Men Ekraf juga menyiapkan fasilitasi administratif guna memastikan kelangsungan proyek secara jangka panjang.
Sinergi ini menjadi bagian dari program prioritas nasional Sinergi Ekraf dalam kerangka Asta Ekraf yang bertujuan membangun ekosistem ekonomi kreatif tangguh dan berdaya saing global.
Kerja sama antarbrand dan pelaku industri menjadi fokus utama untuk mendorong ekspansi pasar dan penciptaan lapangan kerja kreatif.
Baca Juga: Kepiting Asap Warimak: Inovasi Mahasiswa UNEJ untuk Bangkitkan Ekonomi Pesisir Raja Ampat
Felix TJ, CEO Roemah Koffie, menyatakan komitmennya untuk terlibat dalam pendidikan vokasi agar menghasilkan tenaga kerja terampil.
“Kami ingin membuka peluang kerja bagi talenta muda lokal, terutama di bidang produksi, pengolahan, dan kreatif. Kalau bisa dijembatani dengan universitas atau politeknik, kami siap memberikan ruang bagi para lulusan untuk berkembang,” jelas Felix.
Artikel Terkait
Promo KAI Sambut JFC 2025: Diskon 10 Persen Tiket Kereta Api ke Jember
Kepiting Asap Warimak: Inovasi Mahasiswa UNEJ untuk Bangkitkan Ekonomi Pesisir Raja Ampat
Kayla Zahra Wakili Jatim, 75 Siswa Banyuwangi Ditempa Jadi Paskibraka Tangguh
Beban Biaya Studi Tour Jadi Sorotan: Dedi Mulyadi Tegaskan, Pendidikan Jangan Cuma Jadi Alasan untuk Liburan