Kabar24.id - Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto setelah tidak terpantau adanya titik panas pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Presiden menyampaikan apresiasi melalui sambungan video bersama jajaran BNPB dan unsur forkompimda Kalbar dalam forum lintas instansi.
Baca Juga: Kapolresta Banyuwangi Pimpin Langsung Urai Kepadatan Ketapang
“Terima kasih kepada Kepala BNPB dan seluruh pihak atas situasi yang sudah bisa dikendalikan,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataan resminya.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dalam sepekan terakhir sebelumnya terdeteksi 855 titik panas dan lahan terdampak seluas 1.149 hektar.
Baca Juga: Tokoh Muslim Inggris Prof Bela’o Kunjungi Masjid Agung Jateng
Status siaga darurat karhutla di Kalimantan Barat telah ditetapkan sejak 17 April hingga 31 Oktober 2025 mendatang.
Presiden langsung menginstruksikan BNPB untuk mempercepat langkah strategis penanganan karhutla dengan melibatkan koordinasi lintas lembaga.
Baca Juga: Tarif Transjakarta hingga MRT Hanya Rp80 Saat HUT RI
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa strategi penanganan mencakup penguatan satgas darat dan udara, operasi modifikasi cuaca, hingga penegakan hukum.
Untuk satgas udara, dua unit pesawat Cessna telah melakukan operasi modifikasi cuaca selama 68 jam lebih dan menebar lebih dari 35 ton bahan semai hujan buatan.
Baca Juga: Bendera One Piece di Hari Kemerdekaan? Pemerintah Ancam Pidana, Ini Alasannya
Selain itu, dua helikopter patroli serta dua unit helikopter water bombing disiagakan untuk menjangkau lokasi titik api yang sulit diakses satgas darat.
Empat perusahaan kehutanan di Kalbar juga telah disegel karena diduga terkait kebakaran lahan, sebagai bagian dari upaya penegakan hukum.
Artikel Terkait
Meski Bawa Hadiah, DJ Panda Tetap Ditolak Saat Jenguk Erika Carlina dan Bayi di RS
Tokoh Muslim Inggris Prof Bela’o Kunjungi Masjid Agung Jateng
Kapolresta Banyuwangi Pimpin Langsung Urai Kepadatan Ketapang