Kabar24.id - Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini hadir sebagai solusi inovatif bagi petani durian di Asia dalam menjaga mutu buah.
Tidak hanya terbatas di sektor digital, AI kini menjangkau bidang pertanian dengan penerapan yang nyata dan berdampak besar.
Di Sanya, Provinsi Hainan, China bagian selatan, para petani durian telah mengimplementasikan AI untuk menyortir durian secara otomatis.
Baca Juga: Jokowi Puji Logo Baru PSI: Gajah Merah Simbol Kekuatan dan Kebijaksanaan
Teknologi ini dapat mengenali kualitas buah dan menolak durian yang terkena penyakit, belum matang, atau memiliki cacat lain.
Pendekatan serupa juga diterapkan oleh Thailand, negara eksportir durian terbesar. Banyak petani di sana adalah petani baru yang sebelumnya menanam tanaman lain. Mereka menghadapi tantangan besar dalam memenuhi standar ekspor yang tinggi.
CP Group, salah satu pelaku industri agrifood utama di Thailand, bekerja sama dengan lembaga penelitian pertanian dan Huawei Cloud dalam menciptakan sistem seleksi durian berbasis AI. Teknologi ini menggabungkan sensor inframerah dengan algoritma cerdas yang bekerja cepat dan akurat.
Baca Juga: Rahasia Weton Jawa 2025: Hitung Neptu untuk Lihat Jodoh dan Watak Menurut Hari Lahir
Sensor berbentuk pistol digunakan untuk memindai permukaan durian. Radiasi inframerah yang ditembakkan mengukur komposisi buah. Data tersebut langsung dikirim ke cloud untuk diproses oleh AI. Dari sana, sistem menentukan kelayakan buah untuk dipanen dan dijual.
“Kami kini berhasil mencapai akurasi 80%,” jelas Dr. Yue Jun Jiang dari CP Group.
Standar mutu yang digunakan cukup ketat: berat durian harus berada dalam kisaran 2,5 hingga 6 kilogram, serta kandungan pati minimal 32 persen. Dengan demikian, hanya durian berkualitas tinggi yang akan lolos seleksi.
Baca Juga: Netanyahu Keracunan Makanan, Kondisinya Kini Disorot di Tengah Desakan Hentikan Agresi ke Palestina
Teknologi ini tidak hanya mengurangi kesalahan manusia, tetapi juga meningkatkan efisiensi proses panen. Hasil akhirnya adalah durian premium siap ekspor yang memenuhi permintaan pasar global.
AI tidak sekadar alat bantu, tetapi menjadi mitra kerja penting bagi para petani. Dengan pendekatan ini, sektor pertanian durian memasuki era digital yang menjanjikan hasil optimal dengan intervensi teknologi yang presisi.
Artikel Terkait
Profil Lengkap Erika Carlina: Biodata, Karier, Film, dan Fakta Menarik
Netanyahu Keracunan Makanan, Kondisinya Kini Disorot di Tengah Desakan Hentikan Agresi ke Palestina
Rahasia Weton Jawa 2025: Hitung Neptu untuk Lihat Jodoh dan Watak Menurut Hari Lahir
Jokowi Puji Logo Baru PSI: Gajah Merah Simbol Kekuatan dan Kebijaksanaan