Beberapa analis politik berpendapat bahwa rebranding ini merupakan bagian dari upaya PSI untuk memperluas basis pemilih, khususnya dari generasi milenial dan Gen Z.
Lewat simbol baru yang dinamis, PSI berusaha tampil sebagai partai dengan visi segar dan menjanjikan.
Di era komunikasi visual yang serba cepat ini, kejelian dalam memilih lambang partai menjadi sangat penting.
Logo tidak hanya menjadi identitas, tetapi juga alat kampanye yang mampu menyampaikan pesan politik secara implisit.
Dengan dukungan komentar Presiden Jokowi terhadap filosofi gajah dalam logo tersebut, PSI mendapat dorongan moral sekaligus validasi naratif atas arah barunya.
PSI berharap, melalui logo baru yang sarat makna ini, mereka bisa memperkuat identitas sebagai partai modern yang tetap berakar pada nilai-nilai kebijaksanaan, ilmu, dan kekuatan solidaritas nasional.**
Artikel Terkait
Profil Lengkap Erika Carlina: Biodata, Karier, Film, dan Fakta Menarik
IFG Dukung Karyawan BUMN Jadi Agen Employer Branding di Era Media Digital
Netanyahu Keracunan Makanan, Kondisinya Kini Disorot di Tengah Desakan Hentikan Agresi ke Palestina
Rahasia Weton Jawa 2025: Hitung Neptu untuk Lihat Jodoh dan Watak Menurut Hari Lahir