Kabar24.id - Pemerintah menyalurkan 360 ribu ton bantuan sosial (bansos) beras pada bulan Juli 2025 ini.
Penyaluran bansos beras ini dalam rangka mewujudkan program perlindungan sosial bagi keluarga rentan yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Menkes Sebut Jemaah Haji Indonesia yang Wafat Berjumlah 446 Jemaah, Menurun dari Tahun 2024
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa ini merupakan bukti negara hadir kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Ini bukan sekadar bantuan, tapi bukti nyata kehadiran negara untuk menjaga daya beli rakyat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap bahan pangan pokok, terutama beras,” ujar Mentan Amran dalam keterangannya untuk media pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Dalam penyalurannya, Amran mewanti-wanti bahwa penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dilakukan dengan pengawasan ketat agar sesuai dengan sasaran masyarakat yang memang berhak.
“Bansos sudah pemerintah lepas langsung ke rakyat, yapi untuk SPHP, saya tegaskan BUOG agar hati-hati,” ujar Amran.
Baca Juga: Memahami Potensi Diri Pekerja Migran Indonesia: Kunci Sukses di Negeri Orang
“Jangan sampai bocor atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, saya minta tidak tegas mafia pangan,” imbuhnya.
Amran juga menyatakan bahwa program SPHP ini adalah benteng dari kecurangan beras di masyarakat dan setiap tindakan melanggar akan ditindak tegas.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Kemudahan Untuk Visa WNI Mulai Kunjungan Kedua Prabowo Subianto
Artikel Terkait
Menteri Amran Ungkap Celah Mafia Gabah di BULOG
Laporkan 212 Merek Beras yang Diklaim Bermasalah, Mentan Amran: Saya Sudah Telepon Kapolri dan Jaksa Agung
Mentan Amran Bongkar Skandal Dugaan Beras SPHP Oplosan, Potensi Kerugian Capai Rp99 Triliun