• Senin, 22 Desember 2025

BRI Life Dorong Industri Singkong MOCAF Sleman Lewat Rumah Produksi dan Pelatihan UMKM

.
- Kamis, 3 Juli 2025 | 21:51 WIB

Kabar24.id - PT Asuransi BRI Life bekerja sama dengan BRI Research Institute meresmikan Rumah Produksi dan Pemasaran Singkong di Desa Gayamharjo, Prambanan, Sleman.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata program BRI Life Berbagi yang bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM lokal lewat pelatihan komprehensif dan pemberian fasilitas usaha.

Program ini telah berjalan sejak April hingga Juni 2025 dan menyasar kelompok UMKM Monalisa yang bergerak di bidang pengolahan singkong. Peserta memperoleh pelatihan mencakup strategi produksi, pemasaran digital, peningkatan merek, dan pemahaman keuangan.

Baca Juga: Daftar 21 Nama Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya Tiba di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Selain itu, mereka juga menerima bantuan alat usaha seperti mesin pengering, penepung, alat pemotong, alat kemasan, serta perangkat desain.

Menurut Corporate Secretary BRI Life, Ade Nasution, inisiatif ini ditujukan untuk mengembangkan kemandirian ekonomi desa berbasis potensi lokal.

“Keberadaan Rumah Produksi dan program pelatihan ini membuka jalan bagi warga untuk menggunakan teknologi yang lebih modern serta memperluas jangkauan pasar mereka,” katanya.

Baca Juga: Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Menambah Daftar Panjang Kecelakaan Kapal di Perairan Selat Bali

Gayamharjo yang selama ini mengandalkan pertanian padi musiman mulai memanfaatkan singkong sebagai komoditas alternatif. Kini, warga mampu mengolah singkong menjadi MOCAF, tepung singkong termodifikasi dengan nilai ekonomi tinggi yang banyak dibutuhkan industri makanan dan minuman.

BRI Life juga memberikan perlindungan gratis berupa asuransi mikro AMKKM kepada peserta. Dalam implementasinya, program ini melibatkan mahasiswa pendamping dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada serta mendapat dukungan dari pemerintah desa dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih, M.T., mengapresiasi langkah tersebut. Ia menilai bahwa MOCAF berpotensi menghidupkan industri berbasis agro di tingkat rumah tangga.

Baca Juga: Final Trailer Film Selepas Tahlil: Aghniny Haque Rela Dirasuki Iblis Demi Selamatkan Keluarga!

“Transformasi singkong menjadi MOCAF membuka banyak peluang usaha di pedesaan sekaligus menyerap tenaga kerja lokal,” ucapnya.

Bimo, Ketua UMKM Monalisa, menyatakan bahwa program ini membawa angin segar bagi pelaku usaha kecil. “Bantuan ini sangat berarti, kami kini bisa produksi mandiri dan menjual produk secara daring ke berbagai daerah,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X