Kabar24.id - Indonesia kembali mencatat babak baru dalam sejarah pembangunan perumahan nasional setelah Al Qilaa Global Group, perusahaan asal Qatar, resmi mengumumkan investasi perdana sebesar 2,5 miliar dolar AS atau senilai Rp40 triliun.
Dana ini akan digunakan untuk pembangunan tahap awal sebanyak 50.000 unit dari total satu juta hunian vertikal yang direncanakan.
Peluncuran proyek berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025 di The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pemimpin penting seperti Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah, Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, Sheikh Abdulaziz Al Thani, serta jajaran direktur dari BTN, CCCC, Risjadson Land, dan DLS Consultancy.
Baca Juga: EWINDO Borong 3 Penghargaan Bergengsi SPEx2 2025, Tegaskan Komitmen untuk Petani Indonesia
Proyek hunian vertikal ini mengusung konsep terpadu yang tidak hanya menyediakan tempat tinggal, namun juga mendukung kehidupan masyarakat urban melalui berbagai fasilitas penting.
Di antaranya sekolah, taman bermain anak, area bawah tanah multifungsi, hingga teknologi smart tower yang mengintegrasikan internet of things (IoT) untuk efisiensi energi dan keamanan penghuni.
Pengembangannya akan dilakukan oleh konsorsium antara perusahaan konstruksi asal Tiongkok, CCCC, dan PT Risjadson Land dari Indonesia.
Baca Juga: PNM Bukukan Prestasi Lingkungan, Raih Gold di TJSL & CSR Awards 2025
Konsorsium ini akan dibantu secara teknis oleh DLS Consultancy Pte. Ltd., sementara pendanaan disiapkan oleh Bank BTN yang memang dikenal sebagai institusi keuangan pendukung sektor perumahan.
Menurut Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, proyek ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mendorong penyediaan hunian terjangkau dan berkualitas di Indonesia. Ia menegaskan bahwa keterlibatan BTN bukan sekadar sebagai penyedia dana, tetapi juga akan terlibat dalam skema pembiayaan inovatif bagi calon penghuni.
Fahri Hamzah, dalam sambutannya, menyebut bahwa proyek ini akan mendukung percepatan pemenuhan backlog perumahan nasional, terutama di kawasan urban yang lahan horizontalnya semakin terbatas. Pendekatan vertikal dengan fitur modern adalah jawaban bagi kebutuhan tempat tinggal generasi mendatang.
Sementara itu, Sheikh Abdulaziz menekankan bahwa keterlibatan Qatar bukan hanya sebatas bisnis, melainkan komitmen jangka panjang untuk membangun kemitraan ekonomi yang berkelanjutan antara kedua negara.
Baca Juga: Prabowo Resmikan PLTP Ulubelu, Dorong Kemandirian Energi Nasional
Selain hunian, proyek ini juga dirancang dengan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan, termasuk pemanfaatan sumber daya energi terbarukan, pengelolaan air dan limbah, serta pengembangan kawasan hijau sebagai bagian dari desainnya.
Artikel Terkait
Dorong Kepatuhan JKN, BPJS Kesehatan Banyuwangi Bersinergi dengan Kejaksaan Situbondo
Prabowo Resmikan PLTP Ulubelu, Dorong Kemandirian Energi Nasional
PNM Bukukan Prestasi Lingkungan, Raih Gold di TJSL & CSR Awards 2025
EWINDO Borong 3 Penghargaan Bergengsi SPEx2 2025, Tegaskan Komitmen untuk Petani Indonesia