• Senin, 22 Desember 2025

Menko Pratikno Ungkap Bahaya Scrolling Medsos Bagi Anak Muda, Bisa Picu Kebiasaan Berpikir Pendek

.
- Rabu, 18 Juni 2025 | 05:29 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. (Instagram.com/@pratikpratikno)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. (Instagram.com/@pratikpratikno)

Kabar24.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menghimbau akses terhadap teknologi harus diberikan secara bertahap bagi anak muda di Tanah Air.

Dalam hal ini, Pratikno menyoroti data yang menunjukkan rata-rata screen time orang Indonesia mencapai 7,5 jam per hari. 

Baca Juga: Danantara Gandeng Chandra Asri dan INA Bangun Pabrik Kimia Rp13 Triliun, Jadi PSN Upaya Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen per Tahun

Menko PMK menilai, survei itu menunjukkan anak-anak berusia di bawah 2 tahun sudah terekspose dengan gawai akibat disrupsi teknologi. 

"Teknologi dan digital, screen time orang Indonesia lebih dari 7,5 jam per hari. Artinya ada orang yang membuka screen lebih dari belasan jam di setiap harinya kalau rata-ratanya saja sudah hampir 8 jam," kata Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Selasa, 17 Juni 2025.

Baca Juga: Makna Weton Selasa Kliwon 17 Juni 2025: Hari Baik dalam Hitungan Jawa

Pratikno mengaku telah menerapkan aturan pembatasan gawai ini di lingkungan rumahnya, terkhusus bagi anak dan cucunya agar terbiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitar, bukan secara daring lewat dunia maya.

Metode yang dilakukannya adalah meletakkan akuarium berisi ikan-ikan ketimbang televisi dan gadget. Tujuannya, lanjut Pratikno, agar anak bisa tumbuh dengan kemampuan berpikir yang lebih dalam dan tidak terbiasa menerima informasi secara instan.

Baca Juga: Pekanbaru Terancam Dicoret dari Kota Layak Anak, Gara-gara Seorang Ibu Antar Anak Berpakaian Badut Viral di Medsos

"Di rumah anak saya, screen-nya adalah akuarium, masukkanlah tokoh-tokoh supaya ikan-ikannya diberi nama. Jadi setiap pagi, bangun pagi, selalu ribut, minggu-minggu, hari-hari kita punya nama dan akuarium, tidak ada TV, tidak ada akses pada screen," tuturnya.

Berkaca dari hal itu, salah satu kekhawatiran utama bagi Menko PMK itu yakni kebiasaan scrolling di medsos yang dinilai bisa merusak pola pikir generasi muda.

Baca Juga: Bali United Kembali Selenggarakan Kursus Lisensi D Nasional PSSI Bersama TNI AD: Cetak Pelatih Profesional dari Militer

Pratikno menyebut fenomena ini membuat orang terbiasa mengambil keputusan secara cepat dan dangkal, tanpa proses berpikir yang matang atau mindless scrolling.

"Kita harus hati-hati scrolling. Scrolling itu membuat tradisi berpikir yang sangat pendek, menjadi mindless scrolling," sebutnya.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X