• Senin, 22 Desember 2025

Menjaga Rimba Bawean: Ketika Warga Menjadi Garda Terdepan Hutan Terancam

.
- Kamis, 5 Juni 2025 | 14:06 WIB

Lebih dari sekadar patroli, kegiatan ini juga melibatkan interaksi dengan desa-desa di sekitar hutan. Koordinasi rutin dilakukan demi menjaga keharmonisan hubungan antara alam dan masyarakat sekitar.

Di balik lebatnya hutan primer dan semak yang dihiasi anggrek-anggrek liar seperti Anggrek Bulan, Vanda, dan Pholidota, konservasi tidak hanya bertumpu pada anggaran pemerintah, tetapi juga pada jalinan emosional antara manusia dan alam. Hubungan ini menjadi pondasi utama dalam mempertahankan ekosistem.

Baca Juga: Patrick Kluivert: “Saya Sangat Percaya Diri” Jelang Laga Krusial Lawan Tiongkok

“Konservasi bukan sekadar tugas negara. Ia hidup ketika masyarakat menjadikannya bagian dari budaya.”

Demikianlah pesan yang mengemuka dari kegiatan patroli tersebut. Keutuhan hutan Bawean saat ini masih bisa dijaga, namun kelestariannya di masa depan hanya akan bertahan bila ada keberpihakan yang nyata. Kolaborasi akan terus tumbuh apabila hutan dipandang sebagai rumah bersama, bukan sekadar aset negara semata.**

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X