• Senin, 22 Desember 2025

Penyelundupan 2 Ton Sabu Rp5 Triliun Digagalkan di Batam, Terungkap Jaringan Narkoba Internasional

.
- Senin, 26 Mei 2025 | 23:59 WIB

Kabar24.id - Tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai, TNI AL, dan Polda Kepri berhasil membongkar upaya penyelundupan narkoba terbesar sepanjang 2025. Dalam operasi yang dilakukan di perairan Batam, petugas menyergap kapal Sea Dragon Terawa yang membawa sabu seberat lebih dari dua ton.

Kapal tersebut disergap pada Kamis, 22 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Kapal itu diketahui berasal dari wilayah Andaman dan mulai masuk ke perairan Indonesia dua hari sebelum ditangkap. Setelah disergap, kapal langsung dikawal menuju Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang untuk dilakukan penggeledahan secara menyeluruh.

Menurut Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, penyelundupan sabu ini melibatkan jaringan narkoba internasional dari kawasan Golden Triangle.

Baca Juga: Panduan Lengkap Dress Code: Tampil Sopan dan Elegan di Berbagai Acara

“Narkotika yang dibawa kapal Sea Dragon Terawan dicurigai akan didistribusikan ke beberapa negara, antara lain Indonesia, Malaysia dan Filipina,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (26/5/2025), dikutip dari Antara.

Operasi penggagalan ini tidak dilakukan secara tiba-tiba. Prosesnya melalui pengumpulan dan verifikasi informasi intelijen selama lima bulan.

“Informasi dari rekanan bahwa ada sindikat narkotika internasional dari wilayah golden triangle yang operasionalnya melibatkan jaringan peredaran narkotika gelap di Indonesia,” tambah Marthinus.

Baca Juga: Bahasa Using Makin Bergaung, Banyuwangi Terima Penghargaan Nasional dari Kemendikdasmen

Barang bukti ditemukan tersimpan rapi dalam 67 kardus besar di ruang kompartemen kapal. Di dalamnya terdapat 2.000 bungkus sabu dengan total berat mencapai 2.115.130 gram. Bungkus sabu tersebut memiliki ciri khas yang identik dengan jaringan narkoba Golden Triangle.

Penangkapan ini turut dibantu oleh dua kapal dari Bea Cukai, dua kapal tempur dari Lantamal IV, serta personel dari Polda Kepri dan Bais TNI.

Baca Juga: GLHA dan BUEKA Jadi Sorotan di Milad ke-108 Aisyiyah, Wabup Mujiono Dukung Ketahanan Pangan

Semua unsur bekerja sama dalam operasi laut ini untuk memastikan pengamanan barang bukti dan penangkapan pelaku.

Dari penggeledahan kapal, enam awak berhasil diamankan. Mereka terdiri dari empat warga negara Indonesia, yakni Fandi Ramdani, Leo Chandra Samosir, Richard Halomoan, dan Hasiloan Samosir. Dua lainnya merupakan warga negara Thailand, yakni Weerapat Phong Wan dan Teerapong Lekpradube.

Baca Juga: Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di Banyuwangi, Ribuan Mata Terselamatkan Sejak 2014

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X