• Senin, 22 Desember 2025

Bahasa Using Makin Bergaung, Banyuwangi Terima Penghargaan Nasional dari Kemendikdasmen

.
- Senin, 26 Mei 2025 | 23:30 WIB

 

Kabar24.id - Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menjaga kelestarian bahasa Using membuahkan hasil membanggakan.

Dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (26/5/2025), Banyuwangi kembali meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dikdasmen Atip Latipulhayat serta disaksikan Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti. Ini menjadi kali kedua Banyuwangi meraih prestasi tersebut atas dedikasi dalam merevitalisasi bahasa daerah.

 Baca Juga: Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di Banyuwangi, Ribuan Mata Terselamatkan Sejak 2014

“Bahasa Using merupakan salah satu identitas Banyuwangi yang terus kami jaga. Penghargaan ini, sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk terus mengembangkannya,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Bupati Ipuk menjelaskan bahwa penghargaan ini selaras dengan visi Banyuwangi melalui Peta Jalan Kebudayaan, serta implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Kami melakukan perencanaan, penganggaran hingga mengimplementasikannya dalam berbagai kebijakan,” ujarnya.

Baca Juga: GLHA dan BUEKA Jadi Sorotan di Milad ke-108 Aisyiyah, Wabup Mujiono Dukung Ketahanan Pangan 

Tahun ini, program revitalisasi bahasa daerah menargetkan 114 bahasa dan dialek di 38 provinsi. Selain Banyuwangi, sebanyak 44 kepala daerah lainnya juga menerima penghargaan sebagai bentuk keberhasilan mereka dalam pelestarian bahasa daerah.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, penghargaan ini merupakan rekomendasi dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Ia menuturkan bahwa Banyuwangi dinilai memenuhi tiga kriteria utama yang menjadi standar penilaian.

 Baca Juga: Prabowo Dukung Papua Nugini untuk Gabung ke ASEAN

“Banyuwangi memenuhi tiga indikator utama penilaian yang telah ditentukan,” ujar Suratno.

Indikator tersebut mencakup keberadaan regulasi daerah, alokasi anggaran, serta penerapan program revitalisasi. Banyuwangi bahkan sudah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2003 tentang pengajaran muatan lokal bahasa Osing untuk jenjang SD dan SMP.

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X