Kabar24.id - Krisis BBM kembali melanda Provinsi Bengkulu, menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah titik SPBU. Sejak Minggu (25/5/2025), ratusan pengendara harus rela antre berjam-jam demi mendapatkan bahan bakar.
Antrean panjang terlihat di SPBU KM 7 Kota Bengkulu, di mana kemacetan mengular hingga beberapa kilometer. Di SPBU Pagar Dewa, kendaraan mengular hingga simpang empat Tugu Garuda, menciptakan kemacetan yang cukup parah hingga ke belokan jalan.
Situasi ini terjadi hampir di seluruh SPBU yang ada di Kota Bengkulu, menunjukkan keterbatasan distribusi BBM yang makin mengkhawatirkan.
Baca Juga: BSU Cair Mulai 5 Juni! Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta dan Guru Honorer Siap Dapat Bantuan
Di tengah kelangkaan ini, harga eceran BBM meroket tajam. Di beberapa lokasi seperti Kabupaten Seluma, Pertalite dijual antara Rp25 ribu hingga Rp80 ribu per liter. Sebuah video yang tersebar luas memperlihatkan seorang pria menawarkan BBM dengan harga tinggi. "Pengendara dalam video itu memilih meninggalkan lokasi setelah mendengar harga yang ditawarkan."
Menanggapi kelangkaan BBM ini, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menggelar pertemuan darurat dengan Pertamina. Ia menilai persoalan ini tak hanya karena pendangkalan alur laut.
“Ini bukan sekadar soal pendangkalan. Dulu waktu alur masih bagus pun, antrean tetap panjang. Jadi kita butuh solusi lebih menyeluruh,” kata Helmi.
Baca Juga: Dua Pengusaha Muda Satukan Kekuatan, Rokok Raden Kini Merambah Pasar Jember
Helmi menyatakan akan melayangkan surat kepada Menteri BUMN dan Direksi Pertamina, meminta tambahan kuota BBM serta distribusi yang lebih adil. Ia juga menyoroti bahwa Lampung dan Sumatera Selatan tidak mengalami kelangkaan serupa.
Lebih lanjut, Helmi mendorong penguatan sistem distribusi BBM bersubsidi dengan penggunaan sistem barcode untuk mencegah adanya penimbunan.
“Jangan panik, jangan beli berlebihan. Pemerintah sedang berupaya penuh agar kebutuhan BBM masyarakat segera terpenuhi,” imbuhnya.
Baca Juga: Bahaya Tersembunyi Menyimpan Ponsel di Saku Celana, Ancaman Nyata untuk Kesuburan dan Kesehatan
Pertamina Bengkulu melalui perwakilannya, Fauzan, menyebut distribusi BBM saat ini terganggu karena pengiriman dari Palembang ke Lubuk Linggau yang biasa memakai kereta api sedang mengalami kendala.
“Distribusi dari Palembang ke Lubuk Linggau memakai kereta, tapi saat ini ada kendala operasional. Dampaknya, stok di Lubuk Linggau kosong,” jelas Fauzan.
Artikel Terkait
Tips Hubungan Langgeng: Terapkan 5 Kebiasaan Ini di Akhir Pekan Bersama Pasangan
Bahaya Tersembunyi Menyimpan Ponsel di Saku Celana, Ancaman Nyata untuk Kesuburan dan Kesehatan
Dua Pengusaha Muda Satukan Kekuatan, Rokok Raden Kini Merambah Pasar Jember
BSU Cair Mulai 5 Juni! Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta dan Guru Honorer Siap Dapat Bantuan