Kabar24.id - Gelombang dua jemaah calon haji dari Indonesia mulai tiba melalui Bandara King Abdul Aziz International (KIAA) Jeddah pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Kedatangan di Bandara Jeddah ini akan memiliki perbedaan dengan kedatangan melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.
Baca Juga: Respon Cepat Plt Dinas Pariwisata Banyuwangi, Akan Panggil Sanggar Jaranan Yang Melampaui Norma
Pasalnya, jemaah calon haji yang turun di Jeddah akan langsung dipisah menurut syarikah masing-masing.
Karena pelayanan mulai diurus oleh Syarikah, maka kemungkinan ada jemaah calon haji yang akan terpisah dari rombongan, baik itu dari satu kelompok terbang (kloter) maupun dari keluarganya sendiri.
Baca Juga: KPAI Sebut Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI Belum Ada Standar Baku
Syarikah adalah kerja sama jemaah dengan perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan pelayanan penunjang selama ibadah berlangsung.
Layanan penunjang di antara adalah memenuhi kebutuhan logistik, kesehatan, akomodasi, dan lain-lain.
Baca Juga: US Miliar Melayang, Asuransi Asia Hadapi Keterbatasan Pembayaran Klaim di Tengah
Calon jemaah haji Indonesia biasanya dilayani oleh syarikah Mashariq, tapi kini ada 7 syarikah lain yang ikut dalam pelayanan ini.
Delapan syarikah yang melayani jemaah haji Indonesia tahun 2025 adalah Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad di mana masing-masing akan melayani antara 11 ribu hingga 36 ribu jemaah.
Baca Juga: Banding Ditolak Pengadilan Tinggi! Formasi Cella, Tantri, dan Chua Diakui Sah sebagai Band Kotak
“Potensi berpisah dengan keluarga memang itu satu hal yang tidak bisa dihindarkan, tapi kita akan mencoba melobi ke Kementerian Haji di Bandara Jeddah kalau memang memungkinkan untuk bisa digabungkan,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir kepada media pada Jumat malam, 16 Mei 2025 waktu Arab Saudi.
Artikel Terkait
Viral Grup Fantasi Sedarah di Facebook Bikin DPR Murka: Polisi Diminta Menangkap Orang-orang di Balik Grup
US$20 Miliar Melayang, Asuransi Asia Hadapi Keterbatasan Pembayaran Klaim di Tengah
KPAI Sebut Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI Belum Ada Standar Baku
Respon Cepat Plt Dinas Pariwisata Banyuwangi, Akan Panggil Sanggar Jaranan Yang Melampaui Norma