Kabar24.id - Pada Pertengahan Maret lalu, Presiden Prabowo meluncurkan mekanisme baru untuk penyaluran tunjangan guru ASN daerah.
Dilakukan di gedung kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada 13 Maret 2025, sistem tersebut memungkinkan untuk menyalurkan tunjangan guru ASN daerah langsung kepada yang bersangkutan.
“Dulu, penyalurannya itu melalui rekening kas umum daerah, dari APBN ke rekening kas daerah, baru disalurkan ke rekening guru,” ucap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat konferensi pers APBN yang disiarkan langsung di YouTube Kementerian Keuangan, Rabu, 30 April 2025.
Dengan sistem baru ini, para guru daerah bisa langsung menerima uang dari pemerintah langsung tanpa adanya perantara.
Baca Juga: Sejarah Peringatan Hari Buruh di Indonesia dan Penetapan 1 Mei Sebagai Hari Libur Nasional
“Sekarang, mulai bulan Maret kemarin, penyalurannya langsung dari kas negara kepada rekening guru, itu lebih tepat waktu pastinya tepat jumlah, dan bisa kita desain secara baik,” jelasnya.
Suahasil membeberkan bahwa di tahun 2025 ini, tunjangan guru ASN daerah dianggarkan sebesar Rp66,92 triliun.
Baca Juga: Sejarah Peringatan Hari Buruh di Indonesia dan Penetapan 1 Mei Sebagai Hari Libur Nasional
“Seluruh tahun 2025 direncanakan penyaluran tunjangan guru ASN daerah adalah Rp66,92 triliun, disalurkan secara triwulanan, bertarti 4 triwulan, 4 kali penyaluran dan total penerimanya 1.522.000 guru ASN daerah,” imbuhnya.
Rincan Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah 2025
Tahap 1 yang dimulai pada bulan Maret sudah selesai dengan anggaran Rp7,19 triliun dan bulan April dengan anggaran Rp3,85 triliun juga sudah selesai dilakukan.
Dengan jumlah tersebut, ada sekitar 900 ribu guru yang telah menerima tunjangan dari pemerintah.
Artikel Terkait
Sejarah Hari Buruh Internasional Tiap 1 Mei, Kenang Tragedi Para Pekerja yang Menuntut Hak Bekerja dengan Layak
Sejarah Peringatan Hari Buruh di Indonesia dan Penetapan 1 Mei Sebagai Hari Libur Nasional
Pemerintah Sudah Gelontorkan Rp2,3 Triliun dari APBN untuk Pelaksanaan MBG, Kemenkeu Ungkap 3,26 Juta Orang Menikmati Makan Bergizi Gratis
Ada Target Percepatan 82,9 Juta Penerima Manfaat MBG di Tahun 2025 Sesuai Instruksi Prabowo, Kemenkeu: Kita Siagakan Rp171 Triliun