Kabar24.id - Grup Adaro secara resmi memulai pembangunan 500 unit rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di sekitar wilayah operasionalnya. Langkah ini merupakan komitmen nyata perusahaan dalam mendukung program pemerintah "Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat."
Acara peletakan batu pertama atau groundbreaking berlangsung di Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Seremoni ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surya Herjuna, Bupati Tabalong Muhammad Noor Rifani, serta Direktur PT Adaro Andalan Indonesia Tbk sekaligus Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Priyadi.
Baca Juga: Hasto Minta Dibebaskan dan Barang yang Disita KPK Dikembalikan
Dalam kesempatan tersebut, Priyadi menegaskan pentingnya akses terhadap hunian yang layak guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami percaya bahwa memiliki tempat tinggal yang layak adalah hak fundamental setiap individu dan merupakan fondasi utama bagi kehidupan yang lebih baik. Kenyataan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki hunian layak menjadi dorongan bagi kami untuk berkontribusi dalam program pemerintah ini. Pembangunan bertahap 500 unit rumah gratis dari Adaro merupakan bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan,” ujar Priyadi.
Adaro menargetkan pembangunan ini akan rampung secara bertahap dan siap diserahterimakan mulai akhir 2025 kepada masyarakat yang memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Baim WongSebut Paula Verhoeven Berubah Sikap Mengenai Rencana Hak Asuh Anak Usai Cerai
Pemerintah melalui Kementerian PKP telah mencanangkan Program Strategis Nasional (PSN) yang menargetkan pembangunan 3 juta rumah bagi MBR sebagai upaya mengatasi backlog perumahan.
Program ini menjadi prioritas nasional dalam mengentaskan kemiskinan dan dijalankan melalui kolaborasi berbagai kementerian, lembaga, serta sektor swasta. Sebagai bagian dari dukungannya terhadap program ini, Adaro berkomitmen membangun 500 rumah secara bertahap di beberapa kawasan pemukiman yang berdekatan dengan wilayah operasionalnya.
Setiap rumah yang dibangun akan berdiri di atas lahan seluas 60 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 36 meter persegi.
Baca Juga: Mengapa Memasak Sayuran dalam Microwave Dapat Menyebabkan Kebakaran Rumah
Hunian ini akan dilengkapi dengan dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan teras. Desain rumah mengedepankan konsep modern dan fungsional, memastikan kenyamanan serta efisiensi ruang bagi penghuninya.
Selain itu, proyek ini juga mengedepankan aspek ramah lingkungan dengan memanfaatkan fly ash dan bottom ash (FABA) dari sisa pembakaran batubara sebagai bahan baku batako dinding dan paving block.
Artikel Terkait
Gold Medalist Beberkan Kondisi Mental Kim Soo-hyun, Kini Dikabarkan Tinggal Bersama Keluarganya Usai Kematian Kim Sae-ron
Mengapa Memasak Sayuran dalam Microwave Dapat Menyebabkan Kebakaran Rumah
Baim WongSebut Paula Verhoeven Berubah Sikap Mengenai Rencana Hak Asuh Anak Usai Cerai
Hasto Minta Dibebaskan dan Barang yang Disita KPK Dikembalikan