Penguatan Sinergi Kemenkop dan Kadin dalam Mewujudkan 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

Kabar24.id - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjalin kerja sama strategis guna mempercepat proses pembentukan Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih.

Langkah kolaboratif ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, serta Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie.

Dalam kesempatan tersebut, Menkop Budi Arie mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen yang besar terhadap kebangkitan koperasi, yang diharapkan mampu menjadi pilar utama dalam perekonomian nasional.

Baca Juga: CASN 2024 Bisa Diangkat pada April 2025, Tapi Ada Syaratnya!!

Dengan adanya sinergi antara Kemenkop UKM dan Kadin, diharapkan percepatan program Kop Des Merah Putih dapat terwujud, yang pada akhirnya akan mendukung kemandirian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara menyeluruh.

"Pak Prabowo sangat peduli dengan koperasi dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, inisiatif pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini bertujuan untuk membebaskan masyarakat desa dari cengkeraman rentenir, tengkulak, serta sistem ekonomi yang kurang adil," ujar Budi Arie dalam keterangan pers Kemenkop pada Selasa (18/3).

Lebih lanjut, Menkop UKM berharap bahwa Kadin Indonesia dapat berperan aktif dalam memperkuat aspek kelembagaan serta mendorong digitalisasi, khususnya bagi Koperasi Desa Merah Putih. T

Baca Juga: Promedia Salurkan 300 Paket Sembako ke Warga Kota Bandung, Berbagi Kebahagiaan di Ramadhan 2025

idak hanya itu, Kadin juga diharapkan turut serta dalam proses pendampingan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi para pengelola koperasi, sehingga output yang dihasilkan dapat selaras dengan visi Presiden Prabowo untuk membangun perekonomian desa yang kuat dan berdaya saing.

"Kolaborasi dengan Kadin sangat dibutuhkan mengingat target pembentukan 70 ribu Kop Des memerlukan pembinaan intensif kepada para pengelolanya. Harapannya, koperasi dapat kembali menjadi bagian dari ekonomi berbasis konstitusi yang menguntungkan masyarakat," tambah Budi Arie.

Penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung pada Jumat sore (15/3) ini mencakup berbagai aspek kerja sama, termasuk pertukaran dan pemanfaatan data serta informasi, hingga fasilitasi pendampingan dalam pengembangan serta pengelolaan rantai pasok bahan kebutuhan pokok, produk pertanian, serta obat-obatan di wilayah pedesaan.

Baca Juga: Benarkah STNK Mati 2 Tahun, Kendaraan Akan Disita? Ini Penjalasannya

Menkop UKM Budi Arie menegaskan kembali bahwa keberadaan Kop Des Merah Putih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan menghilangkan praktik eksploitasi ekonomi seperti tengkulak dan rentenir.

Ia optimis bahwa koperasi ini dapat menjadi solusi nyata dalam upaya mengentaskan kemiskinan yang masih menjadi persoalan di banyak desa.