Kabar24.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, resmi meluncurkan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon Lebaran 2025 guna menjaga daya beli masyarakat pada Jumat (14/3/2025).
"Jika kita lihat, pasar domestik Indonesia sangat besar. Dengan ekonomi senilai USD1,3 triliun dan kontribusi pasar domestik mencapai 52%, daya beli masyarakat harus tetap dijaga," ungkapnya dalam keterangan pers Kemenko Perekonomian, Sabtu (15/3).
Sebagai bagian dari upaya menjaga daya beli selama Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri 2025, pemerintah juga menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR) serta gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, hakim, pensiunan, serta karyawan swasta, BUMN, dan BUMD.
Selain itu, pengemudi dan kurir online akan menerima bonus hari raya berdasarkan performa kerja. Untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, pemerintah turut memberikan diskon tiket pesawat domestik hingga 14% melalui insentif PPN DTP, serta potongan tarif tol 20% di jalur mudik utama.
Program lainnya mencakup Pariwisata Mudik Lebaran bersama BUMN serta Operasi Pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Program BINA tidak hanya bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga mempromosikan produk lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Jawa Barat Bersiap Bangun 30 Sekolah Rakyat untuk Siswa Kurang Mampu
Program ini akan dijalankan secara bertahap sepanjang tahun 2025, dengan BINA Lebaran pada kuartal pertama (14-30 Maret 2025), BINA Back to School di kuartal kedua, BINA Merdeka 17 Agustus di kuartal ketiga, dan BINA Discount End of Year di kuartal keempat.
"Diskon hingga 70% diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak berbelanja," ujar Airlangga.
BINA Lebaran 2025 akan berlangsung selama 17 hari dan melibatkan lebih dari 80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara.
Target transaksi yang dicanangkan mencapai Rp36,3 triliun. Menko Airlangga juga menyebutkan bahwa program ini merupakan momentum penting untuk menjadikan Jakarta dan daerah lain sebagai destinasi wisata berbasis event.
"Saya berharap Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang kuat, dengan potensi dalam negeri yang besar. Event belanja nasional juga bisa menjadi daya tarik wisata internasional, setidaknya di tingkat ASEAN," tambahnya.
Artikel Terkait
Prabowo Akhirnya Tanggapi Isu Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024, Begini Katanya
Jawa Barat Bersiap Bangun 30 Sekolah Rakyat untuk Siswa Kurang Mampu
Ifan Seventeen Ditunjuk Jadi Dirut PFN, Erick Thohir Ungkap Alasannya
Jokowi Merasa Tak Punya Kepentingan, Bantah Kirim Utusan pada PDIP untuk Membatalkan Pemecatannya: Coba Logikanya