Kabar24.id - Pemerintah akan meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Indonesia. Program ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa dan membantu pengentasan kemiskinan.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa pembentukan 70 Koperasi Desa Merah Putih akan dilakukan melalui tiga pendekatan utama:
- Membangun koperasi baru di desa-desa yang belum memiliki koperasi.
- Merevitalisasi koperasi yang sudah ada, sehingga dapat berfungsi lebih optimal.
- Mengembangkan koperasi yang telah berjalan, agar semakin maju dan berkelanjutan.
Baca Juga: Xiaomi 15 Ultra Segera Hadir di Indonesia: Kamera Leica dan Performa Super Kencang
Pendekatan ini akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di masing-masing desa.
Budi Arie juga menyampaikan bahwa modal awal koperasi akan diperoleh melalui berbagai sumber pembiayaan, termasuk dana desa, APBN, APBD, serta pinjaman dari bank-bank Himbara.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Julianto menambahkan bahwa pemerintah akan membentuk tim khusus untuk memfasilitasi pembentukan koperasi di desa-desa.
Sebagai langkah awal, akan dilakukan musyawarah desa untuk memastikan partisipasi masyarakat dalam pendirian koperasi. Selain itu, Kementerian Koperasi akan menyediakan modul pelatihan serta membantu dalam penyusunan struktur kepengurusan koperasi.
Ferry juga menegaskan bahwa pengurus koperasi akan mendapatkan pelatihan modern agar dapat mengelola koperasi secara efektif dan efisien.
Pelatihan ini mencakup proses bisnis, model bisnis, dan strategi operasional, sehingga koperasi dapat berkembang secara berkelanjutan dan cepat mencapai tujuannya.
Baca Juga: Naik Pangkat dalam Waktu Singkat, Mayor Teddy Bikin Heboh!
Pemerintah berharap Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dengan beberapa fungsi utama:
Baca Juga: Indonesia – Jepang Bersinergi Atasi Overkapasitas Lapas dan Rutan
- Menyerap hasil pertanian, perikanan, dan peternakan dari desa-desa untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
- Membuka gerai sembako, apotek desa, dan unit usaha simpan pinjam, sehingga masyarakat mendapatkan akses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
- Mengelola fasilitas penyimpanan (cold storage) dan distribusi logistik, untuk mendukung kelangsungan usaha kecil di desa.
- Menjadi penyalur bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), sehingga mendukung program ketahanan pangan nasional.
Artikel Terkait
Indonesia – Jepang Bersinergi Atasi Overkapasitas Lapas dan Rutan
Naik Pangkat dalam Waktu Singkat, Mayor Teddy Bikin Heboh!
15.378 Siswa Mendaftar Di Universitas Jember 2024, Pendaftar Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) Naik 22 Persen
Xiaomi 15 Ultra Segera Hadir di Indonesia: Kamera Leica dan Performa Super Kencang