Kabar24.id - Puncak Carstensz, atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya, merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Terletak di Pegunungan Jayawijaya, Papua, puncak ini terkenal dengan medannya yang ekstrem dan cuaca yang tidak menentu.
Tragedi terbaru terjadi ketika dua pendaki, Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, meninggal dunia akibat suhu ekstrem dalam ekspedisi yang juga diikuti oleh artis dan penulis Fiersa Besari. Berikut kronologi lengkap kejadiannya.
Ekspedisi ini terdiri dari 10 orang pendaki, termasuk Fiersa Besari, Lilie Wijayati, Elsa Laksono, serta tiga warga asing (1 dari Rusia dan 2 dari Turki). Mereka didampingi oleh lima pemandu profesional. Rombongan berangkat menggunakan helikopter dari Timika menuju Lembah Kuning, yang menjadi base camp pendakian.
Baca Juga: Sejarah Pendakian Puncak Carstensz: Dari Ekspedisi Pertama hingga Tragedi Terkini
Setelah tiba di Lembah Kuning, rombongan memulai pendakian dengan berjalan kaki menuju Puncak Carstensz. Cuaca pada awalnya cukup mendukung, namun kondisi berubah drastis saat mereka mendekati puncak. Suhu turun secara signifikan, disertai dengan hujan es dan angin kencang.
Saat mendekati puncak, beberapa anggota rombongan mulai menunjukkan gejala hipotermia akibat suhu ekstrem yang mencapai di bawah 0°C. Lilie Wijayati dan Elsa Laksono adalah yang paling terdampak. Meskipun tim berusaha memberikan pertolongan pertama, kondisi keduanya semakin memburuk.
"Dua orang pendaki senior, Elsa Laksono dan Lilie Wijayati, meninggal dunia saat menuruni puncak Carstensz Pyramid atau Gunung Puncak Jaya, Papua, pada Sabtu (1/3) kemarin. Mereka diduga meninggal usai mengalami hipotermia," dilaporkan oleh Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman.
Setelah kejadian, tim pendaki yang tersisa berusaha melakukan evakuasi. Namun, cuaca buruk dan medan yang sulit menghambat proses tersebut. Jenazah Elsa Laksono berhasil dievakuasi dan dibawa ke Timika, sementara jenazah Lilie Wijayati masih tertahan di lokasi.
"Jenazah atas nama Lilie kalau sudah dievakuasi akan diterbangkan ke Jakarta bersamaan jenazah almarhum Elsa," kata Billyandha saat dihubungi, Minggu (2/3).
Selain Lilie dan Elsa, tiga pendaki lainnya juga mengalami hipotermia namun berhasil selamat. Kesehatan mereka telah membaik dan sedang menunggu proses evakuasi lebih lanjut. Fiersa Besari, yang juga berada dalam rombongan, dilaporkan selamat dan dalam kondisi stabil.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa berbahayanya pendakian ke Puncak Carstensz. Meskipun pendakian menawarkan tantangan dan kebanggaan tersendiri, keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama.
Persiapan matang, peralatan yang memadai, dan pemahaman tentang kondisi alam menjadi kunci untuk menghindari musibah serupa.
Artikel Terkait
Janji Manis Pemerintah pada Karyawan yang Kena PHK Sritex Group, Pesangon Bakal Dipenuhi dan Pekerjaan Baru Tanpa Batasan Usia
Marak Kasus Siswa Keracunan Makanan dari MBG, Kepala BGN Sebut SPPG yang akan Menanggung Biaya Pengobatan
Utang Sritex Mencapai Puluhan Triliun yang Akibatkan PHK Semua Karyawan, Kini Sritex Dibawah Kendali Kurator
Fersa Besari Ada Pada Rombongan Tragedi Pendakian Puncak Cartensz: Dua Pendaki Dalam Rombongan Meninggal Dunia Akibat Kedinginan
Sejarah Pendakian Puncak Carstensz: Dari Ekspedisi Pertama hingga Tragedi Terkini