Misalnya membuat video pembelajaran yang menampilkan tokoh sejarah berbicara seolah hidup di masa kini. Di bidang kesehatan deepfake digunakan untuk melatih dokter dalam komunikasi dengan pasien menggunakan avatar digital.
Meski begitu penting untuk menekankan bahwa deepfake adalah alat yang netral. Apakah teknologi ini berdampak positif atau negatif sangat bergantung pada bagaimana manusia menggunakannya.
Oleh karena itu pengawasan penggunaan deepfake dan edukasi publik menjadi kunci untuk meminimalisir dampak buruknya.
Deepfake adalah teknologi berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan manipulasi konten visual dan audio secara realistis.
Deepfake memiliki potensi besar dalam berbagai bidang namun juga menyimpan risiko jika disalahgunakan.
Memahami teknologi ini dan dampaknya sangat penting agar kita bisa lebih bijak dan waspada di era digital.
Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut tentang deepfake ada baiknya untuk mempelajari prinsip kerja deep learning dan kecerdasan buatan.
Dengan begitu kita dapat lebih memahami peluang dan tantangan yang ditawarkan teknologi ini. ***
Artikel Terkait
Lonjakan Pengguna AI, ChatGPT Geser Twitter dan WhatsApp di Daftar Website Terpopuler Dunia
Resmi Meluncur! Infinix XPAD GT, Tablet Gaming AI Snapdragon 888 untuk Push Rank Tanpa Batas
OPPO Perkenalkan ColorOS 14, Revolusi Sistem Cerdas Berbasis AI untuk Pengguna di Indonesia