Kabar24.id - Ini Doa Setelah Shalat Tarawih, Bacaan Kamilin Lengkap dengan Latin dan Terjemah.Umat Islam Indonesia saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan 1446 H.
Hal yang tak boleh terlewat dalam mengisi bulan istimewa ini adalah shalat tarawih yang dilaksanakan usai shalat Isya. Shalat sunnah ini boleh dilaksanakan secara sendiri maupun berjamaah.
Kesunnahan shalat tarawih ini ditegaskan Syekh Taqiyuddin Al-Hishni dalam kitab karyanya yang berjudul Kifayah al-Akhyar.
Menurutnya, kesepakatan seluruh ulama dari berbagai mazhab, tidak dianggap pendapat-pendapat yang menyelisihi konsensus tersebut, mengenai kesunnahan shalat tarawih.
“Adapun Shalat Tarawih, tidak diragukan lagi di dalam kesunahannya. Kesepakatan ulama telah menjadi kukuh di dalam kesunahannya, yang demikian dikatakan tidak hanya satu orang. Tidak dianggap pendapat-pendapat yang menyimpang," demikian Syekh Taqiyuddin al-Hishni dalam kitab Kifayah al-Akhyar.
Selepas shalat tarawih, biasanya umat Islam melanjutkannya dengan melaksanakan shalat witir. Namun sebelum menunaikan shalat witir itu, biasanya umat Islam memanjatkan doa lepas shalat tarawih yang biasa dikenal dengan Doa Kamilin.
Penyebutan istilah itu mengingat redaksi di awal doa tersebut, yakni kâmilîn yang bisa diartikan memohon agar dijadikan sebagai orang yang sempurna keimanannya.
Ustadz Mahbib Khoiron menjelaskan bahwa substansi doa Kamilin cukup komplet, sebagaimana ia tulis dalam artikelnya berjudul Doa Kamilin, Dibaca Sesudah Shalat Tarawih di NU Online. Sebab, doa ini meliputi aspek duniawi dan ukhrawi, kenikmatan dan kesulitan, meminta keberkahan malam mulia, diterimanya amal, dan lain sebagainya.
Doa ini juga, tulisnya, hampir selalu dibaca oleh umat Islam di Tanah Air dan termaktub dalam kitab-kitab doa ulama Nusantara. Majmû‘ah Maqrûât Yaumiyah wa Usbû‘iyyah, misalnya, yang memuat doa tersebut. Kitab tersebut karya pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih (rahimahullâh).
“Pada lembar pengantar, sang ayah, KH Abdullah Faqih, mengatakan bahwa doa-doa dalam kitab itu merupakan hasil ijazah dari Kiai Abdul Hadi (Langitan), Kiai Ma’shum (Lasem), Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki, dan Syekh Yasin bin Isa al-Fadani. KH Abdullah Faqih memberikan restu atau ijazah kepada siapa saja yang mengamalkan (dengan ijâzah munâwalah),” ungkapnya sebagaimana dikutip NU Online pada Sabtu (1/3/2025).
Berikut ini adalah bunyi doa Kamilin atau doa setelah Shalat Tarawih:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ