Selain itu ia juga disebut sebagai at-Thahirah, yaitu “yang bersih dan suci”. Nama at-Thahirah itu diberikan oleh sesama bangsa Arab karena perilaku Khadijah benar-benar patut diteladani.
Suatu ketika, Muhammad berkerja mengelola barang dagangan milik Siti Khadijah untuk dijual ke Syam bersama Maisyarah. Setibanya dari berdagang Maysarah menceritakan mengenai perjalanannya, mengenai keuntungan-keuntungannya, dan juga mengenai watak dan kepribadian Muhammad. Setelah mendengar dan melihat perangai manis, pekerti yang luhur, kejujuran, dan kemampuan yang dimiliki Muhammad, kian hari Khadijah semakin mengagumi sosok Muhammad. Selain kekaguman, muncul juga perasaan-perasaan cinta Khadijah kepada Muhammad.
Nabi Muhammad menikahi Khadijah pada tahun 595 Masehi. Dari pernikahan itu, lahirlah enam orang anak.
Anak-anak Nabi Muhammad dan Khodijah terdiri dari dua orang laki-laki dan empat orang perempuan.
Anak laki-laki mereka, al-Qasim dan dan Abdullah at-Tahir at-Tayyib meninggal saat bayi.
Kemudian, empat anak perempuannya adalah Zainab, Ruqayyah, Ummi Kulsum, dan Fatimah az-Zahra.
Khadijah mengasuh dan membimbing anak-anaknya dengan bijaksana, lembut, dan penuh kasih sayang, sehingga mereka pun setia dan hormat sekali kepada ibunya.
Khadijah wafat dalam usia 65 tahun pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-10 kenabian, atau tiga tahun sebelum hijrah ke Madinah atau 619 Masehi.
Begitulah gambaran biografi Khodijah istri pertama Rosulullah, semoga bermanfaat dan kita bisa meneladani beliau amiin.(*)
[lilis]
Artikel Terkait
7 Sosok perempuan berpengaruh dalam perkembangan Islam di masa lalu
Aisyah binti Abu Bakar, Sosok Perempuan Cerdas yang juga Periwayat Hadist