wisata

Parapuar Cultural Hills X PENTAS Bisa Jadi Destinasi Liburan Akhir Pekan, Hidupkan Kolaborasi Budaya dan Alam di Labuan Bajo

Kamis, 24 Juli 2025 | 05:11 WIB
Event ‘Weekend at Parapuar Cultural Hills X PENTAS’ yang bakal digelar kembali di Parapuar. (Dok. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores)

Kabar24.id - Weekend at Parapuar Cultural Hills digelar kembali oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Event itu dilaksanakan di Natas Parapuar, Labuan Bajo Flores, pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Dalam gelaran perdana di tahun 2025 ini, Weekend at Parapuar akan berkolaborasi dengan PENTAS (Pergelaran Event di Destinasi Pariwisata Prioritas) yang merupakan Program inisiatif dari Direktorat Event Daerah, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 

Baca Juga: Jokowi Diberondong 45 Pertanyaan di Pemeriksaan Soal Ijazah Palsu, Salah Satunya Terkait Kader PSI yang Unggah Foto Ijazahnya ke Media Sosial

Diketahui, PENTAS merupakan bentuk fasilitasi dan apresiasi terhadap para seniman dan komunitas budaya lokal di Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan melalui alternatif dan penambahan daya tarik wisata di mainland Labuan Bajo.

Digelar secara berkelanjutan, event ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi produk pariwisata di Labuan Bajo Flores yang diharapkan dapat memperkuat citra Labuan Bajo tidak hanya sebagai destinasi bahari, tetapi juga sebagai simpul kebudayaan timur Indonesia, serta upaya mendorong persebaran wisatawan melalui daya tarik wisata baru. 

Baca Juga: DPR Respon Isu Amplop Kondangan Bakal Dipajaki Pemerintah

Pelaksana Tugas Direktur Utama (Plt. Dirut) BPOLBF, Dwi Marhen Yono menuturkan kegiatan ini akan digelar dua kali setiap bulan dan merupakan ruang pertemuan terbuka untuk merayakan budaya dalam satu lanskap destinasi yang inklusif. 

"Weekend at Parapuar Cultural Hills akan kami gelar secara rutin dua kali setiap bulannya. Event ini juga merupakan ruang terbuka yang kami siapkan untuk merayakan budaya, mempertemukan masyarakat, pelaku kreatif, dan wisatawan dalam satu lanskap destinasi yang inklusif," ujar Marhen.

Baca Juga: Usai Larung Abu Mendiang sang Ayah, Sarwendah Langsung Berangkat ke Korea Untuk Kerja

"Harapannya, kawasan ini tak hanya menjadi ruang rekreasi, tetapi juga ruang belajar dan kolaborasi lintas sektor berbasis nilai-nilai lokal," imbuhnya.

Pada penyelenggaraan perdananya pada 2025, BPOLBF menargetkan kehadiran sekitar 100 pengunjung dari kalangan wisatawan maupun masyarakat lokal.

Baca Juga: Bisa Dicoba Surfing di Pantai Medewi Jembrana, Ada Medewi Festival 25-27 Juli 2025

Selanjutnya, event dwi mingguan ini juga akan melibatkan komunitas-komunitas budaya serta para stakeholder di Manggarai Barat. Format event akan dijalankan melalui struktur kepanitiaan bersama yang mengedepankan kolaborasi, kualitas, dan keberlanjutan. 

Halaman:

Tags

Terkini