Sebagian menyayangkan pertandingan lokal berubah jadi pemicu kerusuhan antarpenonton.
Baca Juga: Men Ekraf dan Roemah Koffie Sinergi Dorong SDM Kopi dan Ekspor Produk Kreatif
Liga tarkam selama ini dikenal sebagai ajang hiburan masyarakat desa yang digelar secara meriah.
Namun potensi konflik tetap tinggi jika tak ada pengamanan dan manajemen penonton yang baik.
Pihak berwenang diharapkan segera memberi klarifikasi atas video viral tersebut.
Hal ini penting agar informasi tidak simpang siur di tengah masyarakat.
Kejadian ini juga menjadi pengingat perlunya pengelolaan yang lebih profesional dalam event olahraga akar rumput.
Kedisiplinan penonton dan panitia menjadi kunci agar laga sepak bola tidak berubah menjadi kericuhan.
Masyarakat berharap ajang tarkam tetap jadi hiburan positif, bukan ajang bentrokan emosi. ***
Artikel Terkait
Pegadaian Umumkan Susunan Baru Direksi dan Komisaris 2025, Ada Kakak Kandung Sri Mulyani
Profil Umiyatun Hayati Triastuti, Kakak Kandung Sri Mulyani yang Menjabat Sebagai Komisaris PT Pegadaian Sejak 2017
Tiga Petinggi PT PIM Produsen Beras Sania, Fortune, Sovia, dan SIIP Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan